Menteri ESDM Yakin Pengembangan Blok Masela Sesuai Target Awal

Menteri ESDM Arcandra Tahar yakin pengembangan blok minyak dan gas (migas) Masela, Maluku, bakal sesuai target awal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Agu 2016, 13:14 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 13:14 WIB
Kronologi Keberadaan Blok Masela
Rencananya, blok ini akan dikelola dua perusahaan yakni Inpex dan Shell.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar yakin pengembangan blok minyak dan gas (migas) Masela, Maluku, bakal sesuai target awal meskipun terjadi perubahan lokasi pengolahan gas.

Arcandra menjelaskan, dalam proposal yang diajukan oleh Inpex Corporation yang merupakan operator dari Blok Masela, keputusan investasi akhir atau Final Investment Development (FID) untuk pengembangan lapangan gas abadi tersebut bisa selesai pada 2018. Arcandra yakin target tersebut bisa tercapai meskipun ada perubahan rencana awal. 

Dalam proposal yang diajukan oleh Inpex, lokasi pengolahan gas Masela berada di laut. Namun beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bahwa skema kilang gas alam cair atau Liqufied Natural Gas (LNG) di darat.

Selain mengenai FID, Arcandra juga yakin bahwa pengerjaan desain rinci atau front end engineering design (FEED) dapat selesai dalam waktu dua tahun. "Isya Allah FEED bisa selesai dalam 2 tahun dan FID pada 2018," kata Arcandra di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Namun ketika ditanyakan proyek tersebut dapat selesai dan memproduksi gas sesuai dengan rencana awal, Menteri ESDM belum bisa memastikan. Alasannya, tim dari Kementerian ESDM harus menunggu hasil kajian desain rinci. "Kami lihat nanti bagaimana hasil kajiannya," tutur dia. 

Sebelumnya pada 5 Agustus 2016 kemarin,  Inpex Corporation berkomitmen untuk mempercepat pengembangan Blok Masela di Maluku. Komitmen tersebut telah disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

Vice President Corporate Services Inpex Indonesia Nico Muhyiddin mengatakan, manajemen Inpex telah melakukan pertemuan dengan Candra. Dalam pertemuan tersebut, Inpex menjelaskan kepada Arcandra mengenai beberapa proyek perusahaan di Indonesia dan salah satunya adalah pengembangan Blok Masela.

"Dalam pertemuan tersebut kami jelaskan bahwa Inpex telah lama di Indonesia, sudah sekitar 50 tahun dan kami harap bisa tetap di sini sampai 50 tahun ke depan. Kami juga perkenalkan proyek-proyek yang digarap oleh Inpex," kata Nico, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri ESDM memberikan perhatian lebih kepada Blok Masela. Arcandra ingin agar Inpex bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk mempercepat pengembangan Blok Masela. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya