Rupiah Anjlok, Ini Kata Mendag

Rupiah anjlok dan menyentuh level 13.873 per dolar AS pada perdagangan pukul 09.15 per dolar AS.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Nov 2016, 17:03 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 17:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta Anjloknya nilai tukar rupiah hingga sempat menyentuh level 13.800 ‎per dolar AS dinilai tidak akan berdampak pada kinerja ekspor Indonesia. Merosotnya nilai rupiah ke posisi terendah dalam lima tahun terakhir ini dinilai hanya terlangsung sesaat saja.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan dirinya kaget melihat rupiah yang terkoreksi cukup pada hari ini. Namun, hal ini dinilai tersebut hanya akan menimbulkan ‎gejolak sementara.

‎"Tiba-tiba terkoreksi 3 persen-4 persen yang saya juga kaget, kok dalam banget. Ini kan shocking sesaat karena berbagai rumor dan mengaitkan berbagai hal," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Menurut Enggar, anjloknya nilai tukar rupiah ini memang membawa angin segar bagi para eksportir. Akan tetapi, hal ini diyakini tidak akan berlangsung lama sebab setiap terjadi koreksi pada rupiah akan menjadi persoalan baik pada ekspor maupun impor.

"Ekspor paling jingrak bombay, yang senang ekspor. Cuma setiap fluktuatif seperti ini, baik ekspor maupun impor, akan menjadi persoalan. Karena enggak bisa menghitung harga," kata dia.

Selain itu, Enggar juga menilai gejolak rupiah ini tidak akan mempengaruhi kinerja ekspor dan impor sepanjang tahun. Sebab, masih banyak faktor lain yang memberikan pengaruh.

"Kita tidak semata-mata dengan nilai tukar. Kita pernah, Brexit (Britain Exit) saja ada koreksi sedikit. Kalau dolar AS kuat ekspor pasti menunggu. Dan kemudian fluktuatif," kata dia.

Mengutip Bloomberg, Jumat (11/11/2016), rupiah dibuka di angka 13.394 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.138 per dolar AS.

Rupiah anjlok dan menyentuh level 13.873 per dolar AS pada perdagangan pukul 09.15 WIB. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.273-13.873 per dolar AS. Level tersebut terendah sejak 2011. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah masih tetap menguat 1,06 persen. (Dny/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya