Menteri Jonan Pastikan Pasokan Listrik Natal dan Tahun Baru Aman

Menteri ESDM Ignasius Jonan pagi ini berkunjung ke‎ Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali, PT PLN (Persero), di Gandul‎, Depok.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Des 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2016, 10:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/ M Syukur)
Pembangunan pembangkit listrik

Liputan6.com, Jakarta Menteri ESDM Ignasius Jonan pagi ini berkunjung Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali, PT PLN (Persero), di Gandul‎, Depok, Jawa Barat. Kunjungannya ini untuk memastikan pasokan listrik jelang Natal dan Tahun Baru aman.

Jonan menjelaskan, selama perayaan Natal dan tahun baru setidaknya tingkat beban listrik turun. Hal ini karena banyak industri dan perkantoran yang libur.

"Ini kalau secara nasional itu rata-rata kalau ada hari besar dan libur panjang, misalnya Natal dan Tahun Baru, konsumsi listrik keseluruhan turun, jadi aman," kata Jonan di Gandul, Sabtu (24/12/2016).

Meski beban menurun, Jonan berpesan kepada PLN untuk tetap memperhatikan pasokan listrik ke beberapa daerah yang menjadi pusat perayaan Natal, seperti halnya lokasi wisata di Bali.

"Kalau kesiapan, yang harus diatur itu di daerah wisata karena libur panjang, jadi akan banyak kunjungan ke lokasi-lokasi seperti itu. Selain itu juga wilayah yang banyak merayakan Natal, seperti di Sulawesi Utara," papar Jonan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengunjungi Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali, PT PLN (Persero), di Gandul‎, Depok, Jawa Barat. (Ilyas/Liputan6.com)

Saat ini kondisi kelistrikan di Jaw‎a dan Bali, beban puncak mencapai 25.051 MW. Kondisi beban puncak siang hari sebesar 24.134 MW dengan cadangan sebesar 32,34 persen. Pada saat malam natal, diperkirakan beban puncak mencapai 20,386 MW yang terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Sedangkan beban puncak pada 1 Januari 2017 diperkirakan sebesar 18.903 MQ pada pukul 19.00 WIB malam hari. Untuk beban puncak pada 1 Januari 2017 siang, diperkirakan sebesar 16.882 MW yang terjadi pada pukul 13.20 WIB.

Dengan beberapa penurunan beban itu, PLN memperkirakan secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada 2017 akan mencapai 26.053 MW atau tumbuh 4 persen jika dibandingkan beban di 2016. (Yas/Zul)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya