Pertamina Kekurangan Ahli Kilang

Sebagian besar karyawan Pertamina yang akan memasuki masa pensiun mayoritas berada di level manajer.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Jan 2017, 14:16 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 14:16 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Pertamina (Persero) saat ini tengah menghadapi tantangan, yaitu ribuan karyawan yang akan pensiun dalam 2-3 tahun ke depan. Sebagian besar yang akan memasuki masa pensiun mayoritas berada di level manajer.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan setidaknya ada sekitar 4.000 pegawai dengan level di atas manajer yang harus segera diregenerasi.

Dia mengaku, semua itu berasal dari berbagai sekotor bisnis Pertamina. Mulai dari pegawai yang bekerja di level hulu hingga ke level hilir.

"‎Paling susah pengadaannya nanti memang yang spesifik, saya melihat pasti yang agak susah di refinery, di sini kurang sekali," kata Ahmad di Hyatt Regency, Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).

Bambang menjelaskan saat ini Pertamina terus berekspansi‎ terkait kilang minyak tersebut. Selain membangun sendiri, Pertamina juga berusaha mengakuisisi beberapa blok minyak yang sudah ada.

Dengan perkembangan bisnis perusahaan yang terus meningkat, saat ini belum bisa diimbangi dengan peningkatan jumlah ahli di bidang kilang minyak tersebut.

"‎Untungnya beberapa proyek kilang kan joint venture, jadi bisa combine. Tapi kan harus Indonesianisasi, kita harus prepare cepat," tegas dia. (Yas/nrm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya