Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU

Sistem The Gen-AIU telah digunakan oleh mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri.

oleh Yulia Lisnawati Diperbarui 27 Apr 2025, 10:03 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 10:03 WIB
Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU
Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU - dok: Liputan 6 SCTV - IMDE... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau (Artificial Intellegence) (AI) kini semakin merambah dunia pendidikan. Lewat kolaborasi Liputan 6 SCTV bersama Institut Media Digital Emtek (IMDE), sebuah mini talkshow menghadirkan diskusi mendalam tentang sistem pembelajaran berbasis AI dengan pendekatan Outcome Based Education (OBE), yang disebut The Gen-AIU, pada Jumat (26/4/2025).

Sistem The Gen-AIU telah digunakan oleh mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri seperti Nagano Jepang, Nigata Jepang, Kumamoto Jepang, Yokohama Jepang, Caregiver Taiwan dan Jerman. Salah satu pengguna aktifnya, Adinda Zahwa Revalina, mahasiswa IMDE, memberikan testimoni positif.

Menurut Adinda, pembelajaran digital berbasis AI, membantu mahasiswa dan dosen dapat lebih cepat mengetahui nilai di akhir, baik berupa tugas, UTS maupun UAS, dengan peserta kelas berapa pun jumlahnya.

"Pemberian nilai terhadap mahasiswa lebih objektif dan adil karena konsistensi AI dalam memeriksa soal terutama soal essay, yang kebanyakan menjadi kendala bagi dosen, di mana dosen paada umumnya mengalami kesulitan dalam menjaga konsistensi disebabkan keterbatasan fokus menilai karena kelelahan dan gangguan kegiatan lain yang mendadak harus dilakukan," jelasnya.

Dengan penilaian berbasis AI akan terlihat mahasiswa yang bekerja keras, detail, punya motivasi dan kedisplinan yang baik dapat terdeteksi, kapan waktu pengerjaan soal oleh mahasiswa, lama pengerjaan dan berapa kali pengulangan.

Adinda mengatakan, dalam kuliahnya menggunakan Sistem pembelajaran berbasis AI ini, bahwa mahasiswa mempunyai peluang besar memperoleh nilai sempurna, karena mahasiswa dapat melakukan pengulangan dalam menjawab soal.

"Optimisme mahasiswa meningkat dalam mengikuti perkuliahan dibandingkan dengan perkuliahan konvensional. Dengan adanya peluang mengulang, mahasiswa akan belajar secara berulang, sehingga materi kuliah yang dipelajari akan teringat lebih baik, lebih hafal, lebih paham, materi kuliah semakin tertanam dengan baik dalam diri mahasiswa," ungkapnya.

Menurutnya, ini menjadikan seorang mahasiswa jauh lebih mampu, paham dan sukses mengikuti perkuliahan dibandingkan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan konvensional dengan hanya satu kali belajar untuk mengikuti ujian di satu sesi waktu yang terbatas.

 

Model Ini Jadi Alternatif Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi

Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU
Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU - dok: Liputan 6 SCTV-IMDE... Selengkapnya

Prof. Dr. Eng Jaswar Koto dari Osaka Jepang sebagai developer Sistem Pembelajaran berbasis AI dengan Metode Outcome Based Education [The Gen-AIU], menjelaskan bahwa penelitian sistem ini sudah dimulai sejak 2013 di Malaysia dan mulai diperkenalkan secara luas pada 2021. Model ini menambah alternatif sistem pembelajaran di perguruan tinggi menjadi empat: tatap muka, hybrid (Tatap muka dan online), PJJ online, dan AI dengan metode OBE.

"Keuntungan utama pembelajaran berbasis AI dengan metode OBE, berbanding sistem pembelajaran lainnya adalah terjadinya penghematan biaya operasional pendidikan," ucap Prof Jaswar.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Biaya akan dihemat antara lain: Biaya investasi gedung beserta perlengkapannya, biaya perawatan, gedung, biaya pemakaian listrik, biaya operasional perkuliahan, transportasi, alat tulis kantor (ATK), konsumsi dan lainnya oleh pegawai, pranata laboratorium, dosen dan mahasiswa, serta biaya tidak langsung dengan terjadinya penghematan waktu oleh dosen, mahasiswa, pegawai dan pimpinan perguruan tinggi."

 

Capaian Pembelajaran

Keuntungan lainnya dari sistem pembelajaran berbasis AI ini antara lain adanya otomatisasi capaian pembelajaran Program Learning Outcome [PLO] dan Course Learning Outcume [CLO], otomisasi untuk tugas-tugas administratif seperti mencatat kehadiran mahasiswa dan otomisasi asesmen misalnya penilaian kuiz, tugas, UTS, UAS, laporan proyek, laporan experiment, proposal dan tugas akhir.

Dengan otomatisasi tersebut memungkinkan dosen untuk lebih fokus pada penelitian, improvisasi pengajaran dan interaksi dengan mahasiswa.

Dosen akan memiliki lebih banyak waktu untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih baik dan interaktif sehingga hal ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan dan menjadikan pembelajaran berbasis AI memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi sistem pendidikan tanpa menunggu respon dari dosen.

Disamping itu, pembelajaran berbasis AI dengan metode OBE juga berperan dalam memperbaiki aksesibilitas pendidikan.

Pembelajaran berbasis AI dengan metode OBE mampu menghilangkan berbagai hambatan yang sebelumnya membatasi akses terhadap pendidikan, seperti lokasi geografis dan keterbatasan fisik.

Dengan bantuan AI, pendidikan kini dapat diakses oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kehadiran AI membuka peluang bagi semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas dengan dapat belajar kapan saja dan dimana saja.

Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Mulai 2025 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya