Liputan6.com, Jakarta Setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan penting untuk perekonomian dan pembangunan Indonesia. Salah satu kontribusi yang dinilai strategis dari industri semen BUMN.
Menurut Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta, industri semen BUMN turut mendukung percepatan pembangunan nasional. ‎Pemerintah Indonesia saat ini fokus mendorong pembangunan infrastruktur sehingga produksi semen dari perusahaan pelat merah berkontribusi besar terhadap tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Baca Juga
"Kalau kita bicara (industri) semen nasional, maka semen BUMN ikut mengembangkan pembangunan nasional yang sedang dilakukan," ujar Arif dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (5/3/2017). ‎
Advertisement
Arif mengaku bahwa KEIN belum mengkaji rinci tentang kebutuhan semen nasional guna memenuhi ketersediaan pembangunan infrastruktur. "Belum dihitung dan dikaji KEIN secara rinci produksi dan kebutuhan semen nasional dari industri BUMN. Tapi dengan kondisi pembangunan infrastuktur sekarang pasti tidak sedikit," kata Mantan Anggota DPR itu.
Dia mengimbau agar industri semen BUMN mengantisipasi atas penambangan yang dilaksanakan. Sebab kata Arif, penambangan yang dilakukan industri semen bersifat non renewable energi (energi yang tidak dapat diperbarui). Sehingga diperlukan upaya yang tepat agar sisa setelah penambangan tidak merusak dan tetap memperhatikan kelayakan lingkungan hidup.
"Itu yang harus dipertimbangkan karena sifatnya penambangan non renewable energy. Jadi perlu langkah yang tepat dalam pengelolaannya," Arif menerangkan.
Ihwal pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, yang baru-baru ini kembali diterbitkan izin lingkungannya oleh pemerintah provinsi setempat, Arif mengungkapkan tiga syarat terhadap operasional ini.
Pertama, diakui Arif, industri Semen Rembang harus berkomitmen memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, syarat akseptabilitas terhadap Semen Rembang sebagai industri BUMN.
"Jadi diterima berlangsungnya industri BUMN oleh masyarakat dan pemerintah daerah," tutur Arif.
Terakhir, Arif mengungkapkan, syarat terpenuhinya kelayakan lingkungan. Dengan demikian industri semen BUMN tetap bertanggungjawab pada keberlanjutan lingkungan di masa depan.
PT Semen Indonesia merupakan industri semen nasional yang mayoritas kepemilikan sahamnya dikuasai Indonesia. Salah satu pabrik milik perusahaan yang akan beroperasi berada di Rembang itu menelan biaya investasi Rp 4,97 triliun dengan kapasitas produksi diperkirakan 3 juta ton per tahun.