Tumbuh 21 Persen, Premi Asuransi Sompo Capai Rp 1,3 Triliun 16 Maret 2017

Premi bruto perusahaan asuransi ini tercatat Rp 1,395 triliun di 2016, naik dari tahun 2015 yang tercatat Rp 1,155 triliun di tahun 2015.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Mar 2017, 09:45 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 09:45 WIB
20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) membukukan pertumbuhan premi bruto 21 persen. Premi bruto perusahaan asuransi ini tercatat Rp 1,395 triliun di 2016, naik dari tahun 2015 yang tercatat Rp 1,155 triliun di tahun 2015.

Wakil Presiden Direktur Sompo Insurance Indonesia Tatsuya Kuroki mengatakan, pencapaian itu ditopang dari banyak produk-produk yang ditawarkan oleh Sompo. Menurutnya, di tengah situasi ekonomi yang belum benar-benar pulih, Sompo terus memperkuat posisinya di industri asuransi

“Dalam setahun terakhir, kami melihat pertumbuhan bisnis produk kesehatan, engineering maupun kendaraan bermotor berkembang dengan baik. Hal inilah yang menopang penyediaan solusi bisnis yang baik bagi mitra Sompo. Tentu saja, dedikasi staf kami pun telah memberikan kontribusi yang positif dalam mencapai kesuksesan tersebut,” kata Kuroki dalam keterangan resminya, Kamis (17/3/2017).

Tatsuya juga mengatakan, perusahaannya tengah menyiapkan berbagai strategi termasuk restrukturisasi untuk mengejar ambisi menjadi 10 besar perusahaan asuransi terbaik di Indonesia.

"Organisasi penjualan kami saat ini sedang mengalami tantangan dengan gaya kepemimpinan baru, penambahan kantor cabang, penambahan jumlah pegawai, dan sebagainya. Semua tantangan ini harus kami hadapi untuk bisa mencapai target premi bruto Rp 2 triliun di tahun 2017,” lanjut Kuroki lagi.

Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Ismoyo Sudandrio, menambahkan, untuk mendukung hal itu, pihaknya akan memperkuat sumber daya manusia (SDM) dengan menambah.

"Karyawan merupakan investasi jangka panjang sebuah perusahaan, oleh karena itu Sompo sangat mengapresiasi setiap pencapaian yang dilakukan oleh karyawan. Rencananya, di tahun 2017 kami akan kembali menambah jumlah karyawan dan membentuk tim yang lebih solid,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya