Kota Ini Bayar Rp 29 Juta Bagi yang Mau Jadi Penduduknya, Minat?

Selain uang tunai, insentif lain yang bisa didapat bagi mereka yang mau tinggal di kota ini adalah sewa rumah yang murah.

oleh Vina A Muliana diperbarui 09 Mei 2017, 21:02 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 21:02 WIB
Kota Ini Bayar Rp 29 Juta Bagi yang Mau Jadi Penduduknya, Minat?
Kota Ini Bayar Rp 29 Juta Bagi yang Mau Jadi Penduduknya, Minat? (foto: cosmopolitan)

Liputan6.com, New York - Bormida, sebuah kota kecil di Provinsi Savona, Italia mengeluarkan aturan cukup unik agar bisa menarik minat masyarakat untuk menjadi penduduk daerah tersebut. Pemerintah Kota Bormida menawarkan bayaran sebesar US$ 2.186 atau setara Rp 29 juta (kurs US$ 1 = Rp 13.321) bagi siapa saja yang mau pindah menjadi penduduk Bormida.

Melansir Cosmopolitan.com, Senin (9/5/2017), Wali Kota Bormida Daniele Galliano menyampaikan aturan baru ini. Hal itu dilakukan agar kotanya memiliki penduduk lebih banyak. Sampai saat ini, Bormida hanya dihuni 394 orang.

Selain uang tunai, insentif lain yang bisa didapat adalah sewa rumah yang murah yaitu hanya 50 euro atau Rp 727 ribu per bulan. Bagi mereka yang menginginkan rumah dalam ukuran lebih besar, pemerintah menyediakan rumah dengan biaya sewa 120 euro atau sekitar Rp 1,7 juta.

Saat aturan ini pertama kali diumumkan ke khalayak luas lewat Facebook, tanggapan netizen sangat positif. Hingga kini, kota Bormida kebanjiran lamaran penduduk baru dari berbagai belahan dunia termasuk dari AS, Inggris, Hungaria, hingga Indonesia.

Beberapa dari mereka yang tertarik pindah ke kota kecil tersebut mengusulkan diberikan fasilitas wifi agar bisa tetap bekerja. Banyak orang tertarik dengan tawaran itu karena murni ingin menjalani hidup lebih sederhana.

Meski begitu, Wali Kota Daniele Galliano menuturkan bahwa aturan ini tidak serta merta langsung diaplikasikan. Ia harus mendapat persetujuan dari dewan kota terlebih dahulu.

Kota kecil itu pernah memiliki penduduk cukup banyak hingga sekitar seribu orang pada 1950-an. Namun, sejak Perang Dunia II berakhir, Italia dilanda gelombang urbanisasi masif yang mengakibatkan kota-kota kecil dan desa kehilangan penduduknya.

Meski sepi, kota Bormida memiliki fasilitas yang lumayan. Di kota itu terdapat jalan raya yang cukup ramai, empat restoran, sebuah perpustakaan, apotek, kantor pos yang buka tiga hari sepekan, minimarket, serta sebuah penginapan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya