Bocah Penemu Listrik dari Pohon Kedondong Ambil Topi Milik Jonan

Naufal Raziq memenuhi panggilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Jumat (19/5/2017) siang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Mei 2017, 18:31 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 18:31 WIB
Naufal Raziq, bocah penemu energi listrik dari pohon kedondong. (Pebrianto/Liputan6.com)
Naufal Raziq, bocah penemu energi listrik dari pohon kedondong. (Pebrianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bocah asal Aceh penemu energi listrik dari pohon kedondong pagar (Spondias Dulcis Forst) Naufal Raziq memenuhi panggilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Jumat (19/5/2017) siang. Naufal datang ke kantor Kementerian ESDM sekitar pukul 14.00 WIB.

Naufal memenuhi undangan Jonan untuk berdiskusi mengenai energi yang telah ditemukannya yaitu energi listrik dari pohon kedondong pagar. Bocah yang saat ini sudah berusia 15 tahun tersebut telah meneliti energi listrik dari pohon kedondong pagar selama tiga tahun ini. 

"Tadi habis bertemu Pak Menteri, membicarakan listrik dari pohon kedondong pagar," kata Naufal.

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid, dalam pertemuan selama satu jam tersebut, Jonan memberikan motivasi kepada Naufal agar bisa menciptakan listrik dengan kapasitas yang lebih besar dan handal agar bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

‎"Harapan temuan Naufal bisa digunakan oleh masyarakat di desa terpencil, di situ bisa bantu kelistrikannya," ucap Hadi.

Dalam pertemuan tersebut, Naufal diberi kesempatan oleh Jonan untuk memiliki barang yang ada di ruang kerja Menteri ESDM. Siswa kelas IX Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Langsa Aceh ini meminta topi biru bermotif loreng milik Jonan. "Tadi ditanya Pak Menteri mau apa ambil saja, Naufal memilih topi,"‎ tutur Hadi.

Naufal mengungkapkan alasan dirinya memilih topi milik Jonan, yaitu dengan mengenakan topi tersebut dirinya akan merasa selalu dekat dengan Jonan. "Pilih topi biar merasa selalu dekat," tutup Naufal.

Teknologi temuan Naufal ini digunakan oleh PT Pertamina EP melalui Rantau Field dengan mengimplementasikan teknologi pohon energi untuk membantu sekolah Anak Merdeka dan beberapa rumah dan fasilitas umum di desa terpencil Tampor Paloh Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur untuk bisa mendapatkan penerangan di malam hari.

Selain itu, pohon energi ini juga telah dipasang di lokasi Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina di Aceh Tamiang, yang juga menjadi laboratorium tree energy dalam pengembangannya untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

"Kami melihat inovasi dari Naufal ini merupakan wujud energi terbarukan yang memanfaatkan potensi alam yang banyak dijumpai di Indonesia. Dan sesuai semangat kami yang sangat mendukung inovasi teknologi baru terbarukan. Harapannya semakin banyak inovator yang menemukan solusi untuk penggunaan energi yang terbarukan", jelas VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya