Cetak Rekor, Nilai Tukar Bitcoin Capai Rp 25,95 Juta

Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan nilai bitcoin, mulai dari situasi politik global hingga geliat perdagangan kriptokurensi di Jepang.

oleh Vina A Muliana diperbarui 20 Mei 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 18:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar mata uang virtual bitcoin mampu mencetak rekor tertinggi untuk pertama kalinya dengan harga perdagangan di level US$ 1.951,87 atau Rp 25,95 juta (estimasi kurs 13.300 per dolar AS) pada Jumat lalu. Angka ini naik 6,8 persen jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Seperti dilaporkan CNBC, Sabtu (20/5/2017), kenaikan nilai mata uang digital tersebut dipicu oleh ketidakpastian politik global dan perkembangan dunia kriptokurensi. Kini, kapitalisasi pasar bitcoin berada di angka US$ 31,89 miliar, naik US$ 4 miliar dari awal minggu.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap perubahan nilai bitcoin, mulai dari situasi politik global hingga naiknya geliat perdagangan kriptokurensi di Jepang.

Menurut data dari situs CryptoCompare, volume perdagangan bitcoin dengan yen Jepang dan won Korea telah meningkat menguasai 48,6 persen total perdagangan. Hal ini disebabkan adanya peraturan baru di Jepang yang mengijinkan sektor ritel menerima bitcoin sebagai mata uang transaksi.

Bitcoin yen Jepang juga diperdagangkan dengan nilai lebih tinggi dari dolar Amerika Serikat (AS). Yen-bitcoin memiliki nilai 228.783 yen atau US$ 2.058, angka ini lebih tinggi dari nilai bitcoin AS di pasaran.

Selain adanya aturan baru di Jepang, bitcoin juga sering dipakai sebagai mata uang pilihan investor apabila kondisi politik global sedang tidak stabil. Bitcoin dinilai memiliki nilai yang tidak fluktuatif di tengah kondisi global.

Sentimen yang mendorong kenaikan nilai tukar bitcoin lainnya adalah kehawatiran dari investor mengenai ketidakmampuan dari Presiden Donald Trump untuk memenuhi janji reformasi perpajakan, deregulasi dan belanja infrastruktur.

Pada saat yang sama, sebuah laporan di minggu ini mengatakan, Trump diduga meminta direktur FBI yang dicopot olehnya James Comey untuk "melepaskan" penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

Kondisi politik yang tidak stabil ini membuat banyak investor yang akhirnya berpindah menggunakan bitcoin. Di sisi yang sama, hal ini menjadi sentimen positif akan kenaikan nilai bitcoin.

Sebelumnya, Chief Economist Saxo Bank Steen Jakobsen menyampaikan, bitcoin bisa mencapai nilai US$ 2.000 pada 2017. Dengan adanya hal ini, diperkirakan harga bitcoin akan terus meningkat.

Perwakilan dari Gatecoin mengungkap, harga Bitcoin bisa tembus US$ 3.000 tahun ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya