Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dorong penguatan rupiah.Â
Mengutip Bloomberg, Rabu (31/5/2017), rupiah dibuka di angka 13.320 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.323 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.300 per dolar AS hingga 13.327 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,11 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.321 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.336 per dolar AS.
Vice President Market Research FXTM Jameel Ahmad menjelaskan, rupiah memang telah turun selama dua hari berturut-turut di awal minggu ini. Tetapi penurunan tersebut mampu ditahan oleh Bank Indonesia dengan melakukan intervensi dalam pasar mata uang untuk mencegah apresiasi lebih lanjut.
Menurut Jameel penurunan tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Terbukti, pada hari ini rupiah mampu kembali menguat meskipun juga tipis.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan pemerintah cukup optimis memandang pertumbuhan ekonomi nasional dengan menaikkan asumsi pertumbuhan dari 5,1 persen ke 5,3 persen. Keyakinan tersebut memberikan dorongan kepada rupiah.
"Saat ini pelaku pasar menunggu data inflasi Mei 2017 yang keluar pada Jumat nanti," jelas dia.Â