Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penyelenggaraan Pasar Murah Ramadan di berbagai daerah di seluruh Indonesia sepanjang Ramadan 2017.
Pasar murah ini bekerja sama dengan swasta, baik pengusaha dan industri, untuk mendukung ketersediaan barang kebutuhan bahan pokok yang murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan Kemendag, Eva Yuliana, mengatakan Pondok Pesantren Darul Masoleh, Plamongan Sari, Semarang, Jawa Tengah, menjadi titik pertama penyelenggaraan Pasar Murah Ramadan. Pasar murah tersebut digelar pada Senin, 5 Juni 2017.
Advertisement
Baca Juga
Eva menyatakan, melalui Pasar Murah Ramadan diharapkan semua kalangan masyarakat dapat merasakan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan.
“Kemendag sebagai fasilitator Pasar Murah Ramadan mengharapkan dukungan yang diberikan pihak swasta dapat bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama puasa. Kami mengharapkan melalui segala upaya stabilisasi pasokan dan harga serta didukung pasar murah ini masyarakat dapat tersenyum dan beribadah dengan tenang sampai nanti Idul Fitri,” ujar dia di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Pada pelaksanaan pasar murah di Jawa Tengah ini, Kemendag bekerja sama dengan Sungai Budi Group. Eva mengungkapkan, ada sekitar 40 pihak swasta yang bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan Pasar Murah Ramadan.
Di setiap lokasi, disediakan 500 paket bahan pokok seharga Rp 100 ribuan yang dapat dibeli separuh harga senilai Rp 50 ribu dengan menyerahkan kupon pembelian.
Pada hari yang sama, pelaksanaan Pasar Murah Ramadan dilanjutkan di lokasi kedua, yaitu di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyy, Lawean, Surakarta. Di masing-masing titik pasar murah tersebut, paket bahan pokok yang dipersiapkan, yaitu sebanyak 500 paket yang terdiri atas beras 2 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 2 kg, dan sirup 1 botol.
"Cara penjualan dilakukan dengan membagikan kupon oleh panitia lokal pada dua atau tiga hari sebelumnya kepada calon pembeli. Sedangkan pembayarannya dilakukan pada hari pelaksanaan pasar murah di wilayah yang sudah ditargetkan, yaitu wilayah kurang mampu yang sangat membutuhkan,” jelas Eva.
Selain Jawa Tengah, Pasar Murah Ramadan pada Senin kemarin juga dilaksanakan di Jawa Barat, antara lain di Kabupaten Bogor, tepatnya di Pesantren Nurul Fikri di Kampung Kalong Dagol, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, serta Pesantren Nurul Amal yang berlokasi di Kampung Cilengkong RT 04, RW 06, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan.
Eva mengungkapkan, pelaksanaan Pasar Murah Ramadan di Jawa Tengah juga akan dilanjutkan pada hari ini, Selasa, 6 Juni 2017. Pasar murah tersebut digelar di Rumah Bapak Wiharjo (Azzayadi), Dukuh Sudimoro, Klaten; dan Madrasah Qur’an Andong, Dusun Andong, Boyolali.
Sementara di Jawa Barat, Pasar Murah Ramadan serupa juga akan dilaksanakan antara lain di Depok, tepatnya di Kampus UI Depok; Pesantren Ar-Rahmaniyah, Kecamatan Cipayung; dan Pesantren Daarussalaam di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.
Adapun pelaksanaan Pasar Murah Ramadan di Jawa dan Madura sendiri akan disebar di 150 titik. Pasar Murah Ramadan akan terus dilaksanakan sepanjang Ramadan di area pesantren, halaman masjid, lapangan atau daerah yang sudah mendapatkan izin dari pemilik lokasi dan institusi lokal.
“Kemendag dan pihak swasta berkomitmen agar Pasar Murah Ramadan dapat terus dilanjutkan di banyak lokasi lainnya di Jawa dan disusul daerah lainnya di seluruh Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” tandas dia.