Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan harga pangan pasca-Hari Raya Idul Fitri cenderung turun. Bahkan, penurunan paling drastis terjadi pada cabai rawit merah.
"Alhamdulillah turun. S‎ecara rata-rata turun, tapi ada beberapa yang turunnya begitu curam," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Enggar mengungkapkan, di sejumlah wilayah di Indonesia, harga cabai rawit merah turun hingga mencapai Rp 6.000 per kg. Pantauan Liputan6.com sepekan sebelum Lebaran, harga komoditas ini di pasar tradisional kisaran Rp 60 ribu per kg.
Advertisement
"Cabai rawit turun, turunnya gelosor, di beberapa daerah, Rp 6.000 di pasar. Saya stres, jadi agak stres. Saya lupa, tapi ada di beberapa tempat," kata dia.
Sayangnya, Enggar tidak dapat menyebutkan di mana daerah yang menjual cabai rawit merah seharga Rp 6.000 per kg.
Menurut Enggar, para petani dan pedagang akhirnya terpaksa menjual cabai rawit merah ini dengan harga yang murah. Pasalnya, cabai merupakan komoditas sayuran cepat membusuk jika dibiarkan terlalu lama.
"Sehingga mereka ya sudahlah jual rugi daripada busuk," lanjut dia.
Meski demikian, Enggar berharap penurunan harga ini berlangsung dalam waktu singkat. Dengan demikian, petani tidak dirugikan. "‎Diharapkan ini hanya terjadi beberapa hari saja," tandas dia.