Sholat Dhuha Mulai Jam Berapa? Jumlah Rakaat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Ketahui waktu terbaik sholat Dhuha, jumlah rakaat, tata cara lengkap, hingga keutamaannya yang luar biasa untuk keberkahan hidup.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 15 Mar 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2025, 13:30 WIB
tata cara sholat dhuha
tata cara sholat dhuha ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Dhuha, sholat sunnah yang dianjurkan, memiliki banyak keutamaan. Banyak yang bertanya, sholat Dhuha mulai jam berapa? 

Semua muslim yang ingin mendapatkan keberkahan dan pahala tambahan perlu memahami waktu sholat Dhuha yang tepat. Sholat Dhuha dilakukan setelah matahari terbit dan sebelum waktu Zhuhur. Waktu pastinya masih diperdebatkan, namun umumnya antara pukul 07.00 hingga 11.00.

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai sholat Dhuha, mulai dari waktu pelaksanaan yang tepat, jumlah rakaat yang dianjurkan, tata cara sholat, hingga keutamaan yang luar biasa yang bisa diperoleh.

Memahami waktu sholat Dhuha sangat penting karena waktu ini dipercaya memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Sabtu (15/3/2025).

Promosi 1

Sholat Dhuha Mulai Jam Berapa?

cara sholat dhuha
cara sholat dhuha ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Waktu sholat Dhuha dimulai setelah matahari terbit sempurna dan meninggi, sekitar 15-20 menit setelah syuruq (matahari terbit) hingga sebelum waktu sholat Zuhur. Melansir dari berbagai sumber, waktu idealnya diperkirakan antara pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. 

Namun, pendapat ulama berbeda-beda. Sebagian menyebutkan waktu idealnya antara pukul 07.00 hingga 11.00, sementara yang lain menyebutkan antara pukul 09.00 hingga 11.00. Waktu paling utama menurut beberapa hadits adalah ketika matahari mulai terasa panas.

Buya Yahya menjelaskan, waktu sholat dhuha adalah setelah matahari meninggi sampai matahari sebelum tergelincir di atas kepala. Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu masuk waktu dhuha. Buya Yahya mengatakan, sholat dhuha yang paling afdhol dilakukan ketika ketika terik matahari telah terasa panas atau seperempat siang yang dihitung dari setelah matahari terbit.

"Separuh dari jam 06.00-12.00. Jadi 3 jam setelah matahari terbit. Itu adalah waktu yang paling bagus kalau mau sholat dhuha," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

Syekh Ali Jaber melalui YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, memberikan cara yang mudah untuk menentukan waktu melaksanakan sholat dhuha yang tepat, yakni setelah adzan subuh hitunglah atau tunggu selama 2 jam. Setelah 2 jam berlalu, maka sudah diperbolehkan melaksanakan sholat dhuha. Misalnya, jika adzan subuh berkumandang pukul 4 pagi, dua jam setelahnya adalah pukul 6. Mulai jam 6 pagi itulah umat Islam sudah boleh melaksanakan sholat dhuha.

Intinya, waktu sholat Dhuha bukanlah saat matahari baru terbit, melainkan setelah matahari meninggi sekitar satu tombak. Setelah melewati ketinggian satu tumbak, barulah memasuki waktu sholat dhuha yang membentang hingga waktu istiwa, dikutip dari Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah oleh Abu Sakhi.

Waktu pelaksanaan sholat Dhuha yang tepat akan memberikan keberkahan dan pahala yang lebih maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memperhatikan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Dhuha.

Sholat Dhuha Berapa Rakaat?

Jumlah rakaat sholat Dhuha fleksibel. Minimal dua rakaat, namun bisa lebih banyak, hingga maksimal dua belas rakaat. Jumlah rakaat yang paling utama dan dianjurkan adalah empat rakaat, enam rakaat juga dianggap sempurna, dan delapan rakaat merupakan jumlah maksimal yang paling utama. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, dikutip dari kitab Maraqil Falah.

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa jumlah rakaat sholat Dhuha paling banyak adalah delapan rakaat. Akan tetapi, boleh jika mengerjakannya hanya dua rakaat.

"Anda sesuaikan, kalau pun dua rakaat tidak masalah. Bisa dibagi, misal pagi banget dua rakaat, agak siang dua, dan seterusnya," kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber. Menurut Syekh Ali Jaber, sholat Dhuha paling afdhol dilakukan sebanyak empat rakaat.

Buya Yahya mengutip salah satu hadis Nabi SAW, bahwa Sayyidah Aisyah bercerita Rasulullah SAW melakukan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat. Dalam keterangan yang lain, Buya Yahya menerangkan sholat Dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan boleh melebihi empat rakaat. Tambahan rakaatnya dibatasi hingga delapan rakaat.

"Maka disepakati sholat Dhuha paling banyak delapan rakaat. Ada riwayat lemah yang dinukil juga oleh Mazhab Syafi’i sampai 12 rakaat," kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

Meskipun jumlah rakaat fleksibel, mengerjakan sholat Dhuha dengan jumlah rakaat yang ganjil tidaklah mengapa. Kesimpulannya, empat rakaat adalah jumlah rakaat yang paling utama, namun mengerjakan dua, enam, atau delapan rakaat juga diperbolehkan dan tetap mendapatkan pahala.

Tata Cara Sholat Dhuha

tata cara sholat dhuha 2 rakaat
tata cara sholat dhuha 2 rakaat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
  1. Niat: Niat dilakukan dalam hati seraya takbiratul ihram. Contoh niat dua rakaat: 'Usholli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'aalaa' (Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala). Ubah 'rak'ataini' menjadi 'arba'a rak'aat' untuk empat rakaat, dan seterusnya sesuai jumlah rakaat yang dikerjakan.
  2. Takbiratul ihram: Allahu Akbar.
  3. Membaca doa iftitah (pembuka): Doa ini bisa dibaca sesuai kebiasaan masing-masing.
  4. Membaca surat Al-Fatihah: Pada setiap rakaat.
  5. Membaca surat pendek: Setelah Al-Fatihah. Dianjurkan membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat pertama dan surat As-Syams pada rakaat kedua (jika empat rakaat).
  6. Ruku', i'tidal, sujud: Dilakukan sesuai gerakan sholat pada umumnya.
  7. Tasyahhud awal (duduk di antara dua sujud): Pada setiap dua rakaat.
  8. Tasyahhud akhir: Setelah rakaat terakhir.
  9. Salam: Diucapkan setelah salam terakhir.

Tata cara sholat Dhuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Terpenting adalah kekhusyukan dan ketulusan hati dalam beribadah.

Keutamaan Sholat Dhuha

  1. Mencukupi kebutuhan: Allah akan mencukupi kebutuhan kita di hari itu. Hadits Qudsi dari Abu Darda, bahwa, 'Allah berfirman, 'Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat di awal siang hari (dhuha), maka akan Aku cukupkan bagimu sampai akhir siangnya.'(HR Tirmidzi).

    Dengan melaksanakan sholat Dhuha, kita memohon kepada Allah SWT untuk mencukupi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Kepercayaan ini didasari oleh hadits yang menyebutkan bahwa Allah akan mencukupi kebutuhan orang yang mengerjakan sholat Dhuha.

  2. Pengganti sedekah: Sholat Dhuha dianggap sebagai sedekah dari setiap persendian tubuh. Rasulullah bersabda: 'Di setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.' (HR Muslim).

    Sholat Dhuha memiliki keutamaan sebagai pengganti sedekah. Dengan melaksanakan sholat ini, kita telah bersedekah melalui setiap anggota tubuh kita kepada Allah SWT.

  3. Diampuni dosa: Dosa-dosa akan diampuni, bahkan jika sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda: “Siapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).

    Keutamaan ini menunjukkan betapa besarnya ampunan Allah SWT bagi hamba-Nya yang rajin mengerjakan sholat Dhuha.

  4. Membangunkan rumah di surga: Bagi yang rajin mengerjakannya. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634).

    Keutamaan ini memotivasi kita untuk rajin melaksanakan sholat Dhuha sebagai bekal di akhirat kelak.

  5. Pahala seperti haji dan umrah: Beberapa hadits menyebutkan pahala sholat Dhuha setara dengan pahala haji dan umrah. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa Sholat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian sholat 2 raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (Hasan: Shahih At-Tirmidzi, no. 480, 586; Shahih At-Targhib wa AT-Tarhib, no. 464; Ash-Shahihah, no. 3403).

    Keutamaan ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang akan kita peroleh dengan melaksanakan sholat Dhuha.

Selain kelima keutamaan di atas, sholat Dhuha juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta membuat doa lebih mudah dikabulkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya