Pemerintah Benahi Data Warga yang Berhak Dapat Subsidi Listrik

Pemerintah perus mematangkan rencana penyaluran subsidi listrik secara langsung ke masyarakat dengan menggunakan kartu elektronik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Jul 2017, 11:59 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2017, 11:59 WIB
20151117-Subsidi-Listrik-untuk-Si-Miskin-Jakarta-IA
Petugas PLN melakukan pemeriksaan tegangan pada alat pembatas dan pengukur, Jakarta, Selasa (17/11). Subsidi dengan daya 900 VA hanya akan diberikan pada pelanggan kategori masyarakat miskin dan rentan miskin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah perus mematangkan rencana penyaluran subsidi listrik secara langsung ke masyarakat dengan menggunakan kartu elektronik. Cara penyaluran ini agar subsidi bisa tepat sasaran. diterima oleh pihak yang berhak.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, ‎untuk menyalurkan subsidi langsung, pemerintah masih menunggu data yang akurat siapa saja yang berhak menerima subsidi listrik.

Penyempurnaan data tersebut ditargetkan selesai sampai Oktober mendatang. "Jadi datanya diperkirakan selesai pada Oktober,‎" ucap Andy, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Pemerintah masih melakukan penyempurnaan data. Pasalnya, ketepatan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) hanya 85 persen. "Ada data TNP2K tapi reliability sampai 85 persen," tutur Andy.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan industri perbankan sudah siap untuk turut serta berperan dalam penyaluran subsidi tepat sasaran dengan sarana kartu.

Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, pemerintah memiliki program penyaluran subsidi Elpiji dan listrik tepat sasaran. Salah satu cara untuk menyalurkan subsidi tepat sasaran adalah dengan menyalurkan lewat kartu elektronik yang diterbitkan industri perbankan dengan Kementerian Sosial.

Sejauh ini infrastruktur perbankan sudah sangat siap untuk menjalankan kebijakan penyaluran subsidi Elpiji dan listrik yang terintegrasi dalam satu kartu dengan bantuan sosial.

"Untuk yang integrasi subsidi Elpiji dan listrik itu sepertinya bukan suatu hal yang berat untuk dijalankan, karena dari sisi pembayaran perbankan kita siap ," papar Punky.

Infrastruktur yang disiapkan berupa 25,7 juta kartu sesuai jumlah masyarakat yang berhak menerima subsidi listrik dan Elpiji. Selain itu juga menyiapkan 150 ribu agen di seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat mendapatkan subsidi.

"Dari sisi perbankan sudah sangat siap, agen juga yang ada di bawah BI dan OJK sekarang kurang lebih sudah ada 150 ribu agen. Kita siap untuk seluruh Indonesia," tutup Punky.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya