Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti, PT Anugerah Kasih Satu, anak usaha Anugerah Kasih Investama (AKI) Group gencar memasarkan proyek vila dan resort di Pulau Dewata Bali. Proyek yang berada di Tanah Lot ini akan menjadi vila pertama yang menyatu dengan klub pantai (beach club).
Direktur Pemasaran AKI Group, Hans Herwin mengatakan proyek ini sangat cocok bagi anak-anak muda yang ingin berlibur ke pantai dengan pemandangan laut lepas, mengingat di resort ini terdapat klub yang dibangun persis di bibir pantai.
Pengunjung atau tamu tidak perlu keluar resort untuk sekadar mencari hiburan. Selain itu, resort ini diperkirakan akan menjadi daya tarik bagi pasangan yang baru menikah atau ingin berbulan madu, karena dilengkapi wedding chapel.
Advertisement
Baca Juga
“Di Tavisamira kami memadukan resort, beach club, dan wedding chapel yang dibangun persis di bibir Pantai Pasut, Tanah Lot. Ini akan menjadi yang pertama di Bali,” kata Hans yang ditulis Liputan6.com, Selasa (18/7/2017).
Dia optimistis, penjualan 40 unit vila yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 3,6 miliar tersebut akan mendulang sukses. Hal itu didukung kondisi ekonomi nasional, di mana pada semester kedua 2017, pasar properti dan minat masyarakat untuk membeli properti sudah mulai membaik dan diprediksi Hans akan berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.
Selain itu, tambah Hans, pasar properti di Bali adalah salah satu yang tidak pernah mati di Indonesia. Pulau Dewata selama bertahun-tahun menjadi tujuan wisata terbaik dan paling diminati di dunia. Meski diakui pasokan hotel di Bali sudah mencapai titik berlebih atau over supply, pasokan vila masih terbatas terutama vila yang memiliki pantai. Sehingga AKI Group menawarkan proyek Tavisamira.
Tavisamira Resort dibangun di atas lahan 1,4 hektare, terdiri dari 40 vila dengan dua ukuran yakni 8x17 meter persegi dan 16x17 meter persegi. Menurut Hans, dari segi harga Tavisamira saat ini masih sangat terjangkau bila dibanding harga vila di lokasi yang sama, dimana harganya rata-rata sudah di atas Rp 5 miliar per unit. Ini menjadi keuntungan bagi pemilik vila, karena potensi kenaikan harga vila masih cukup lebar.
Demikian juga dari sisi ruang kenaikan tarif sewa, masih cukup luas. Saat ini rata-rata tarif sewa vila di sekitar Tanah Lot berkisar US$ 1000 per malam, sementara di Tavisamira masih sekitar US$ 500 per malam.
Vila di depan pantai yang dilengkapi klub hanya ada beberapa di Bali. Kalau klub ramai didatangi orang, tentunya banyak orang yang ingin menginap di vila yang nempel dengan klub,” ujar Hans.
Apalagi Tavisamira berada di lokasi primadona wisatawan asing yang nantinya dekat dengan akses jalan tol menuju bandara. Selain itu, kata Hans, grup properti milik Presiden Donald Trump juga berencana membangun hotel dan lapangan golf berkelas bintang enam di Tanah Lot.
Incar Investor
Disebutkan, salah satu strategi penjualan yang dilakukan AKI Group adalah dengan menawarkan hadiah langsung mobil sport Nissan GTR R35 tanpa diundi kepada para konsumen yang membeli unit di Tavisamira sebagai bentuk apresiasi perusahaan saat acara gala dinner di Hotel Fairmont, pada 4 Agustus 2017 nanti.
Salah satu property agent, Pieter Lim mengatakan peminat vila di Bali merupakan kalangan the have yang tidak lagi mempertimbangkan masalah harga. Yang terpenting bagi kelompok investor ini adalah perbedaan dan keunikan apa yang ditawarkan di proyek tersebut. Mereka membeli kesenangan, sehingga konsep Tavisamira cukup sesuai dengan kelas pasar ini.
“Properti ini cukup bagus, sehingga banyak investor yang berminat. Apalagi harga vila yang ditawarkan lebih murah dibandingkan yang di sekitarnya, bahkan 3-4 kali lipat lebih murah dibanding yang di Seminyak. Sangat baik untuk investasi, apalagi berada di Tanah lot yang merupakan daerah sunrise,” papar dia.
Pengembang menargetkan pembangunan konstruksi perdana atau groundbreaking proyek Tavisamira akan dilakukan pada awal 2017 dan serah terima unit pada akhir 2020.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: