Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha dari PT Pertamina (Persero), PT Patra Jasa mencatatkan laba sebelum pajak hingga Juni 2017 sebesar Rp 25 miliar, atau tumbuh 100 persen jika dibanding dengan periode yang sama pada 2016.
Direktur Utama Patra Jasa M. Haryo Yunianto menjelaskan, pencapaian laba yang cukup signifikan itu ditopang dari peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 28 persen year on year (YoY) menjadi Rp 339 miliar.
"Ini merupakan hasil dari transformasi perusahaan yang sudah berjalan sejak awal 2016 dan meliputi berbagai aktivitas termasuk penataan ulang strategi bisnis, peningkatan kualitas SDM serta melakukan efisiensi operasional dan finansial," kata Haryo di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, Patra Jasa tengah fokus bertransformasi dari sebelumnya yang hanya berbisnis di hospitality, kini menjadi pengembang properti. Sampai saat ini, kontribusi unit usaha properti sebesar 26 persen dari total pendapatan. Angka ini ditargetkan meningkat menjadi 40 persen pada tiga tahun ke depan.
Adapun dalam rangka transformasi ini, beberapa proyek yang tengah digarap di antaranya hotel di Cirebon, apartemen di Jakarta, Bekasi dan Yogyakarta.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Patra Jasa Rizki Hasan menambahkan, saat ini perusahaan memiliki aset Rp 1,2 triliun. Dengan transformasi yang tengah dilakukan perusahaan, Rizki mengaku dalam lima tahun ke depan aset bisa tembus ke angka Rp 7 triliun.
"Untuk mendukung rencana ini, berbagai opsi pendanaan sedang dijajaki termasuk penambahan modal maupun peningkatan pinjaman dari pihak ke tiga," tambahnya.
Sampai saat ini Patra Jasa memiliki lebih dari 150 hektar tanah dan hotel di enam lokasi, yaitu Parapat, Anyer, Jakarta, Bandung, Semarang, Bali dan usaha sewa perkantoran dan perumahan di Jakarta.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: