Laba BTN Naik 21,95 Persen Jadi Rp 1,27 Triliun

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Jul 2017, 17:41 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2017, 17:41 WIB
20161213-Mentri-BUMN-AY1
Menteri BUMN Rini M Soemarno di dampingi Dirut Bank BTN, Maryono melihat maket saat acara HUT KPR BTN di Menara BTN, di Jakarta Selasa (14/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2017 ini. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih Bank BTN naik 14,13 persen (yoy) menjadi Rp 4,2 triliun pada Juni 2017. Kenaikan pendapatan bunga bersih menopang laba bersih perseroan yang tercatat naik 21,95 persen dari Rp 1,04 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 1,27 triliun pada Juni 2017.

Salah satu pendorong kenaikan laba tersebut karena penyaluran kredit perseroan juga meningkat. Pada semester I 2017 perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp 177,4 triliun. Angka ini naik 18,81 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 149,31 triliun. Penyaluran kredit di atas rata-rata industri perbankan nasional, di mana tercatat naik 8,77 persen yoy Mei 2017.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat karena didukung kebijakan pemerintah. Kepercayaan investor baik lokal dan global pun turut meningkat. Di sektor properti, penjualan rumah hunian hingga perkantoran turut terangkat, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah.

"Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Nonsubsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah," kata dia di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Maryono menuturkan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit ini memiliki porsi 90,04 persen dari total pinjaman perseroan yang mana naik 17,68 persen yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi BTN naik 28,34 persen yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp 63,99 triliun. Sementara, KPR Nonsubsidi yang tumbuh 11,09 persen yoy dari Rp 57,15 triliun pada semester I 2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen yoy per akhir Juni 2017.

Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2 persen yoy dari Rp19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain kredit perumahan, kredit nonperumahan pun tumbuh 30,15 persen yoy dari Rp13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.

Pada semester I 2017, Bank BTN telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26 persen yoy dari posisi Rp 134,55 triliun. Adapun, pertumbuhan simpanan di BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97 persen yoy menjadi Rp 41,73 triliun, tabungan naik 14,69 persen yoy menjadi Rp 33,04 triliun, dan deposito naik 16,16 persen yoy menjadi Rp84,36 triliun.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya