Landasan Terkelupas, Penerbangan Haji Pindah dari Halim ke Soetta

Walaupun saat ini telah dilakukan perbaikan di Bandara Halim Perdanakusuma, namun masih berpotensi terjadi kerusakan lain di landasan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 29 Jul 2017, 08:48 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 08:48 WIB
Ibadah haji
Ibadah haji
Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan kelompok terbang (kloter) calon jemaah haji dari embarkasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten.
 
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengatakan, keputusan ini diambil mengingat kondisi landasan pacu (runway) Bandara Halim Perdanakusuma yang mengelupas paska dilakukan penerbangan pesawat berbadan besar Boeing B777 untuk mengangkut penerbangan haji kemarin (28/7/2017).
 
"Dari hasil rapat evaluasi tim teknis, demi keselamatan penerbangan dan kenyamanan calon jamaah haji, kami memutuskan untuk memindahkan seluruh sisa penerbangan embarkasi haji Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta," ujar Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
 
Agus menambahkan, walaupun saat ini telah dilakukan perbaikan di Bandara Halim Perdanakusuma, namun masih berpotensi terjadi kerusakan lain di landasan tersebut jika dipakai operasional pesawat berbadan besar sejenis B777.
 
Dua penerbangan haji diberangkatkan Jumat kemarin. satu penerbangan dari Garuda Indonesia pukul 08.20 WIB melalui Bandara Halim Perdanakusuma dan  satu penerbangan menggunakan Saudi Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.56 WIB.
 
"Runway dan fasilitas lain di Bandara Halim Perdanakusuma masih aman untuk penerbangan reguler dengan pesawat-pesawat yang lebih kecil, seperti Boeing B737 dan Airbus A320," Agus menerangkan. 
 
Menurutnya, pemindahan ini sudah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait sehingga penerbangannya tetap bisa berjalan lancar, selamat, aman dan nyaman, serta tidak mengganggu penerbangan reguler di Bandara Soekarno-Hatta.
 
Lebih jauh Agus bilang, masing-masing pihak yang terkait baik dari Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan, pengelola bandara, Airnav dan maskapai penerbangan akan melakukan langkah penanganan pemindahan embarkasi tersebut.
 
"Pemindahan ini tidak akan mengurangi kenyamanan dan kekhusukan para jamaah dalam proses ibadah haji. Karena ibadah haji termasuk ibadah yang sangat penting bagi umat Islam sehingga kami juga akan melakukan hal yang terbaik untuk mendukungnya," paparnya.
 
Dalam perencanaannya, embarkasi Halim Perdanakusuma akan melayani 159 kelompok terbang (kloter) haji. Terdiri dari 63 kloter yang dilayani maskapai Garuda Indonesia dan 96 kloter yang dilayani maskapai Saudia Arabian Airlines. Total jamaah yang dilayani embarkasi ini adalah 63.371 jamaah dan 795 petugas haji.
 
Tonton video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya