Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjadikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai pusat penerbangan umrah dan haji. Artinya, keberangkatan dan kedatangan seluruh penerbangan dengan rute langsung Jeddah dan Madinah di Bandara Soekarno-Hatta akan dilayani melalui terminal itu.
Sejak Januari 2025, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani penerbangan tidak berjadwal (carter) menuju Jeddah dan Madinah. Salah satu puncak dari proses ini adalah dimulainya operasional seluruh penerbangan Garuda Indonesia (carter dan reguler) rute Jakarta - Jeddah dan Jakarta - Madinah serta Jeddah - Jakarta dan Madinah - Jakarta, di Terminal 2F mulai Jumat, 21 Maret 2025. Sebelumnya, rute ini dilayani Garuda Indonesia di Terminal 3.
Baca Juga
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, “Ini menjadi satu pencapaian penting dalam mewujudkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal khusus umrah dan haji untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan khusyuk bagi para jemaah umrah,” ujar Faik Fahmi.
Advertisement
Adapun penerbangan Garuda Indonesia pada 21 Maret di Terminal 2F adalah GA990 rute Jakarta - Jeddah, GA 981 rute Jeddah - Jakarta, GA 983 rute Jeddah - Jakarta dan GA 969 rute Madinah - Jakarta.
Melalui program transformasi, InJourney Airports menghadirkan infrastruktur dan beragam fasilitas di Terminal 2F untuk memudahkan jemaah seperti masjid seluas 3.000 meter persegi, lounge yang juga memiliki luas 3.000 meter persegi, serta area khusus bagi keluarga pengantar.
Terminal 2F juga dirancang dengan estetika yang memadukan unsur modern dan alami, tercermin dalam desain konter check-in, area tunggu, dan fasilitas lainnya.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, masyarakat luas, maskapai, AirNav Indonesia Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina dan pihak lainnya atas dukungan dalam menjadikan Terminal 2F sebagai pusat penerbangan jemaah umrah dan haji,” ujar Faik Fahmi.
Penerbangan Garuda Indonesia
Setelah integrasi penuh penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke tanah suci, Terminal 2F kemudian akan menyambut penerbangan Saudia Airlines di rute yang sama dalam waktu yang diharapkan tidak lama lagi.
Penataan layanan dan operasional di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki sistem layananan umrah dan haji di Indonesia agar menjadi lebih nyaman bagi masyarakat, transparan dan akuntabel, sesuai arahan Presiden Prabowo.
Advertisement
Layani Haji dan Umrah, Terminal 2 Soekarno-Hatta Persingkat Proses Imigrasi
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendukung penuh rencana optimalisasi pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2 Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Khususnya dalam hal percepatan proses keimigrasian.
Menhub menyebut, Kementerian Perhubungan sebagai regulator sangat mendukung upaya Kementerian BUMN dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakat, untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Khususnya yang akan melaksanakan Ibadah Haji maupun umrah, dari Terminal 2 Soekarno-Hatta.
"Semoga proses keimigrasian di bandara ini dapat semakin mudah dan cepat, sehingga para jamaah bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci dengan nyaman," ujar Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).
Menhub menjelaskan, salah satu layanan imigrasi yang perlu ditingkatkan dan diperluas di Indonesia adalah layanan fast track seperti halnya Makkah Route. Skema ini memungkinkan para jamaah hanya perlu melakukan proses keimigrasian cukup di bandara keberangkatan, dalam hal ini di Indonesia.
"Saya sangat berharap layanan fast track seperti Makkah Route dapat ditingkatkan dan diperluas implementasinya, tidak hanya untuk layanan Haji, tapi juga untuk umrah. Ini akan sangat membantu para jamaah, khususnya yang sudah lanjut usia. Sehingga mereka tidak terlalu lelah saat melaksanakan ibadah," ungkapnya.
Ia sangat berharap agar optimalisasi juga bisa diperluas pada layanan perjalanan lainnya, bukan sebatas Haji dan umrah saja.
"Semoga optimalisasi juga bisa dilakukan pada layanan perjalanan internasional lainnya maupun domestik, sehingga kita dapat menunjukkan bahwa bandara kita adalah bandara yang modern dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Indonesia maupun turis asing," imbuhnya.
Bentuk Tim Kerja Bersama
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pemerintah akan membentuk tim kerja bersama untuk meningkatkan layanan keimigrasian dalam satu hingga dua bulan ke depan. Ia pun berharap, pada musim haji tahun ini, layanan tersebut sudah bisa lebih optimal.
"Bagaimana kemarin setelah kita meninjau fasilitas Terminal 2 untuk Umrah dan Haji, kita bisa meningkatkan pelayanannya sehingga ketika para jamaah yang akan travelling ke tempat tujuan bisa dimudahkan, tidak perlu menunggu lama-lama dengan sistem keimigrasian," jelas Erick.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengungkapkan, pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi agar proses keimigrasian jamaah Indonesia semakin lancar.
"Kami sepakat bahwa Wamen Imigrasi dan Wamen BUMN akan ditugaskan untuk bangun komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi, membuat MoU ditindaklanjuti untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
