Liputan6.com, Jakarta Pengadilan Negeri Semarang memailitkan perusahaan jamu legendaris PT Nyonya Meneer. Keputusan tersebut dijatuhkan karena perusahaan jamu yang berdiri hampir seabad lalu tak mampu membayar utang Rp 7,04 miliar ke kreditor.
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengaku, kasus pailit perusahaan jamu Nyonya Meneer merupakan persoalan korporasi. Pemerintah tidak dapat mengintervensi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Nyonya Meneer itu kan korporasi, ada persoalan korporat di bisnis prosesnya. Jadi kalau ada yang memailitkan bisnis prosesnya secara hukum, ya ditangani juga secara hukum. Kalau menyangkut bisnis proses, pemerintah tidak bisa intervensi," jelas Airlangga di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Airlangga mengaku, telah memanggil Direksi Nyonya Meneer dan seluruh asosiasi jamu hari ini di kantornya. Mantan Ketua Asosiasi Emiten Indonesia ini membahas mengenai pertumbuhan industri jamu dan segala macam permasalahannya, serta solusinya.
"Tadi saya sudah panggil direksi Nyonya Meneer bersama asosiasi jamu. Industri jamu kan pertumbuhannya masih 7 persen, dan industri ini terdiri dari banyak industri bukan cuma satu jadi kita bicara perlu penanganan berbeda antara industri jamu dan industri farmasi," tegasnya.
Saat ini, Airlangga menuturkan, regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) antara industri jamu dan industri farmasi masih sama, padahal sejatinya berbeda. Untuk diketahui, cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) yang dikeluarkan BPOM dan sudah diberlakukan dianggap mematikan banyak pengusaha jamu.
"Industri jamu dan farmasi, fasilitas BPOM-nya disamakan, itu salah satu hal yang memperberat industri jamu. Harusnya industri herbal perlu disederhanakan (CPOTB)," ia menjelaskan.
Dinyatakan Pailit, Menperin Panggil Direksi Nyonya Meneer
Pengadilan Negeri Semarang memailitkan perusahaan jamu legendaris PT Nyonya Meneer.
diperbarui 09 Agu 2017, 19:06 WIBDiterbitkan 09 Agu 2017, 19:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023
Sentilan Pedas Buya Yahya: Muslim Ikut Foya-Foya Merayakan Tahun Baru Masehi, Umat Nasrani Malah Khusyuk di Gereja
Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi
5 Momen Timnas Indonesia di 2024 yang Membanggakan, Mendebarkan dan Bersejarah
Antisipasi Kepadatan Arus Balik Nataru, Jasa Marga Operasikan 5 Gardu Tambahan di Tol Japek
Kaleidoskop 2024: 6 Pembunuhan Sadis di Sumsel, Vonis Mati Pembunuh Adik Bupati Hingga Jamu Beracun Tewaskan Adik Ipar
Saksikan Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio, Bentar Lagi Dimulai
Arti Mimpi Nyetir Mobil: Simbol Kendali dan Perjalanan Hidup
Link Live Streaming Serie A Juventus vs Fiorentina di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Tips Promil Alami: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan