Mobil Tabrak Kerumunan Festival Komunitas Filipina di Vancouver Kanada, Sopir Ditangkap

Festival Lapu Lapu Day (Hari Lapu Lapu) milik komunitas Filipina sedang berlangsung pada saat mobil menabrak kerumunan di lingkungan South Vancouver, Kanada.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 27 Apr 2025, 14:12 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 14:12 WIB
Polisi Vancouver di Kanada bicara soal mobil tabrak kerumunan di festival komunitas Filipina Lapu Lapu Day, Sabtu (26/4/2025). (AFP)
Polisi Vancouver di Kanada bicara soal mobil tabrak kerumunan di festival komunitas Filipina Lapu Lapu Day, Sabtu (26/4/2025). (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Vancouver - Beberapa orang dilaporkan tewas setelah seseorang menabrakkan mobilnya ke sebuah festival jalanan di Vancouver Kanada pada Sabtu (6/4) malam, kata pihak berwenang setempat seperti dikutip dari The Star, Minggu (27/4/2025).

"Pengemudi atau sopir mobil tersebut telah ditangkap," kata polisi Vancouver.

Beberapa orang juga terluka dalam insiden yang oleh polisi disebut sebagai peristiwa "korban massal".

Polisi mengatakan orang tersebut "menabrak kerumunan" di festival jalanan di East 41st Avenue dan Fraser Street tepat setelah pukul 8 malam waktu setempat pada hari Sabtu (26/4).

Festival Lapu Lapu Day (Hari Lapu Lapu) milik komunitas Filipina sedang berlangsung pada saat itu di lingkungan South Vancouver, Kanada.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan korban dan puing-puing berserakan di sepanjang jalan, dengan sedikitnya tujuh orang tergeletak tak bergerak di tanah.

Sebuah SUV hitam dengan bagian depan yang ringsek terlihat dalam foto-foto dari tempat kejadian.

Polisi belum mengonfirmasi jumlah orang yang tewas, tetapi mengatakan mereka akan memberikan informasi terbaru di tempat kejadian sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.

Para pemimpin politik bereaksi dengan terkejut, menawarkan dukungan kepada masyarakat Filipina.

"Saya terkejut dan sangat sedih dengan insiden mengerikan pada acara Lapu Lapu Day hari ini. Kami akan berupaya untuk memberikan informasi lebih lanjut sesegera mungkin," kata Wali Kota Vancouver Ken Sim dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Pikiran kami bersama semua yang terdampak dan komunitas Filipina di Vancouver selama masa yang sangat sulit ini."

Pemimpin Partai Liberal Federal Mark Carney mengatakan bahwa ia "sangat sedih mendengar tentang peristiwa mengerikan tersebut."

“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan terluka, kepada komunitas Filipina Kanada, dan kepada semua orang di Vancouver. Kami semua berduka bersama Anda. Kami memantau situasi dengan saksama, dan berterima kasih kepada para penanggap pertama kami atas tindakan cepat mereka.”

B.C. Premier David Eby mengatakan bahwa ia sedang menghubungi pemerintah kota tersebut dan “akan memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan.”

“Pikiran saya bersama para korban dan orang-orang terkasih mereka.”

Jagmeet Singh, pemimpin Partai NDP, mengatakan dia "ngeri" saat mengetahui insiden "yang melukai dan menewaskan orang-orang tak berdosa."

"Sambil menunggu informasi lebih lanjut, pikiran kami tertuju pada para korban dan keluarga mereka – dan komunitas Filipina di Vancouver, yang berkumpul hari ini untuk merayakan ketangguhan," kata Singh dalam sebuah posting di X.

Singh telah melakukan kunjungan kampanye di festival tersebut sebelumnya pada hari itu.

Pierre Poilievre, pemimpin Partai Konservatif, juga memposting pernyataan yang mengutuk insiden tersebut. "Pikiran saya tertuju pada komunitas Filipina dan semua korban yang menjadi sasaran serangan tak berperikemanusiaan ini."

 

Apa Itu Lapu Lapu Day?

Polisi mengamankan lokasi kejadian setelah sebuah mobil menabrak kerumunan di Festival Lapu Lapu di Vancouver, Kanada. (Rich Lam/AP)
Polisi mengamankan lokasi kejadian setelah sebuah mobil menabrak kerumunan di Festival Lapu Lapu di Vancouver, Kanada. (Rich Lam/AP)... Selengkapnya

Lapu Lapu Day atau Hari Lapu Lapu adalah salah satu perayaan terbesar di Filipina dan secara resmi diakui oleh British Columbia dua tahun lalu.

Hari tersebut dinamai menurut nama pejuang perlawanan Pribumi di Filipina yang berjuang melawan penjajahan Spanyol pada abad ke-16.

Penyelenggara mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk menandai “dampak abadi pada nilai-nilai Filipina, terutama semangat bayanihan — usaha kolektif masyarakat.”

Adapun seorang saksi mata mengatakan kepada CTV News bahwa ia melihat sebuah kendaraan hitam melaju tak menentu di area festival tepat sebelum kerumunan itu ditabrak.

The Vancouver Sun mengatakan ribuan orang berada di area festival yang jadi sasaran mobil.

“Saya tidak melihat pengemudi, yang saya dengar hanyalah suara mesin menderu," kata Yoseb Vardeh, salah satu pemilik truk makanan Bao Buns, dalam sebuah wawancara dengan Postmedia.“Saya keluar dari truk makanan, melihat ke jalan dan ada tubuh tergeletak di mana-mana,” kata Vardeh dengan suara bergetar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya