BRI Target Seluruh ATM Terhubung BRISat di Maret 2018

BRISat merupakan satelit milik BRI yang meluncur pada tahun lalu.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Agu 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 19:48 WIB
Saat ini, ATM milik BRI tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini, ATM milik BRI tersebar di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menargetkan 25 ribu anjungan tunai mandiri (ATM) yang dimiliki perusahaan akan terhubung seluruhnya dengan BRISat pada Maret 2018. Hingga kini, jumlah ATM yang terhubung baru mencapai 11 ribu.

BRISat merupakan satelit milik perseroan yang meluncur pada tahun lalu. "Targetnya Maret 2018 sudah terhubung semua. Namun, untuk jaga-jaga, sekitar 30 persen ATM tetap kami back up dengan jasa layanan satelit yang lain," ujar Direktur BRI, Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Senin (28/8/2017).

Saat ini, ATM milik BRI tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan ke depan berencana memanfaatkan dengan maksimal BRISat untuk menggenjot produk digital perseroan.

Langkah BRI juga terkait menyusul gangguan satelit Telkom 1 milik PT Telkom (Persero) Tbk yang menyebabkan terganggunya ribuan jaringan ATM perbankan nasional, termasuk BRI.

Hingga kini, BRI terus berupaya memulihkan ATM miliknya. “Sebagian besar ATM BRI sudah dimigrasi ke BRISat, jadi tidak terlalu banyak ATM BRI dan unit kerja BRI yang mengalami gangguan," jelas Direktur Digital Banking & Strategi Bank BRI Indra Utoyo.

Dari total 24.802 ATM BRI dan 10.656 Unit Kerja Bank BRI, pada akhir pekan kemarin terdapat sebanyak 321 unit ATM BRI dan 124 unit kerja BRI yang mengalami gangguan akibat satelit Telkom 1.

“Per hari ini, jumlah tersebut turun, di mana dari 321 unit ATM BRI yang terganggu pada akhir pekan sekarang hanya tinggal 195 unit ATM. Unit kerja BRI yang terganggu juga menurun, dari semula 124 unit saat ini tinggal 77 unit yang sedang dalam proses perbaikan,” lanjut Indra Utoyo.

Sebagai satu-satunya Bank di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri, dia mengaku BRI dalam tahap akhir migrasi seluruh titik ke BRISat.

“Semua jaringan yang terkena dampak akan dimigrasikan secepatnya ke BRIsat sebagai jaringan utama dan sebagai back up ke jaringan cadangan lainnya,” imbuh Indra Utoyo.

Indra Utoyo menghimbau kepada para nasabah untuk memanfaatkan fasilitas lain yang telah disediakan Bank BRI untuk memudahkan kebutuhan layanan perbankan nasabah, di antaranya yakni mobile banking BRI dan internet banking BRI.

Layanan tersebut dapat diakses dan digunakan oleh nasabah selama 24 jam kapan pun dan dimana pun. Selain itu, Bank BRI juga masih memiliki agen BRILink dimana nasabah dapat melakukan penyetoran dan pengambilan simpanan di agen tersebut.

Ke depan, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan akibat jaringan, Bank BRI selalu mempersiapkan jaringan cadangan selain BRIsat untuk back up jaringan kantor dan jaringan elektronik. Selain itu, dalam pengoperasian BRIsat, seluruh pekerja BRI selalu menerapkan Standard Operating Procedur (SOP).

Respon Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan pemulihan gangguan pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ‎miliki sejumlah bank. Gangguan tersebut akibat bermasalahnya Satelit Telkom 1 sejak beberapa hari terakhir.

Dalam keterangan resminya, BI mengungkapkan,‎ sehubungan dengan adanya permasalahan layanan pada beberapa ATM bank yang terjadi sejak Jumat 25 Agustus 2017 sore akibat gangguan (anomali) pada satelit Telkom 1, bank bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.

"Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal," ujar Direktur Eksekutif BI Agusman di Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, lanjut dia, BI mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan. "Bank Indonesia terus memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait," lanjut Agusman.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi contact center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya