KKP Selesai Bedah 3 Kampung Nelayan

Sesuai dengan anggaran dalam APBN 2017, KKP memiliki alokasi dana sebesar Rp 5 miliar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Agu 2017, 14:13 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 14:13 WIB
Melongok Kehidupan Warga Kampung Nelayan Cilincing
Sejumlah perahu nelayan bersandar di dermaga Tempat Pelelangan Ikan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/2). (Fery Pradolo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga Agustus 2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah melakukan bedah  tiga kampung nelayan. Bedah kampung merupakan salah satu program peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan di bawah Direktorat Jendral Perikanan Tangkap.

Direktur Jendral Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengatakan, tiga kampung nelayan yang sudah dibedah tersebut yaitu kampung nelayan Mola Utara di Wakatobi pada 3 April 2017, kampung nelayan Karang Mulya di Serang pada 15 Juli 2017 dan kampung nelayan Penjajap di Sambas pada 27 Agustus 2017.

"Jadi sambil berjalan kita juga sedang mencari model untuk bisa diterapkan di kampung nelayan yang lain di progam bedah kampung ini, sehingga pelaksanaan dan anggarannya nanti lebih mudah," kata Sjarief di kantornya, Rabu (30/8/2017).

Sebenarnya, sesuai dengan anggaran dalam APBN 2017, KKP memiliki alokasi dana sebesar Rp 5 miliar, dimana dengan perkiraan anggaran per kampungnya sebesar Rp 1 miliar. Pada 2017, KKP memprogramkan membedah lima kampung nelayan.

Dua kampung nelayan yang belum dibedah yaitu Kampung Nelayan Sungsang II di Banyuasin dan kampung nelayan Lohguna di Lamongan. Masing-masing kampung ini direncanakan akan dibedah pada September dan November 2017.

Sjarief mengungkapkan saat ni ada seitar 3.000 kampung nelayan di Indonesia yang memiliki kondisi yang kurang layak dan layak untuk dilakukan penataan dan perbaikan. Masalah yang mendasar di 3.000 kampung nelayan tersebut mulai dari saluran air ayng tidak layak, kurangnya air bersih dan banyaknya sampah. Sebagian rumah nelayan juga sudah tidak layak untuk ditinggali.

"Makanya kalau cuma mengandalkan APBN itu kan tidak cukup dan pasti lama sekali, kita coba sinergi dengan mitra kita seperti BUMN, agar anggaran CSR nya bisa diarahkan ke kampung-kampung ini," tegasnya.

Saat ini yang sudah menjadi mitra KKP diantaranya PT Pertamina (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan masih banyak lagi.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya