PLN Alirkan Listrik ke Pulau Berkadar Oksigen Tertinggi di Dunia

Gili Iyang yang sejak 2015 lalu dicanangkan sebagai objek wisata kesehatan karena kadar oksigen di pulau tersebut tertinggi di dunia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Nov 2017, 19:45 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 19:45 WIB
Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa Timur mengoperasikan Pembangkit Listrik Tanaga Diesel (PLTD) di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Dwi Kusnanto mengatakan,‎ Gili Iyang yang sejak 2015 lalu dicanangkan sebagai objek wisata kesehatan karena kadar oksigen di pulau tersebut tertinggi di dunia yakni 21,5 persen, lebih tinggi dari kadar oksigen rata-rata yang sebesar 20 persen.

Di Gili Iyang, PLN mengoperasikan PLTD berkapasitas 3 x 500 kilo Watt (kW). Pembangkit ini mampu untuk melistriki sebanyak 3 ribu pelanggan yang berada di dua desa yakni Desa Bancamara dan Desa Banraas.

"Setelah dioperasikannya PLTD, kini penduduknya sudah dapat menikmati listrik PLN," kata Dwi, di Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Menurut Dwi, dalam melistriki pulau terdepan di Jawa Timur ini, PLN menghadapi tantangan.Perjalanan yang memakan waktu tidak sebentar dari Surabaya menuju Pamekasan sekitar 4 jam, lalu diteruskan menuju Sumenep membutuhkan waktu 1,5 jam melewati jalur darat.

Selanjutnya, menyeberang ke Gili Iyang menggunakan transportasi kapal penumpang selama 45 menit hingga 1 jam. Akses menuju lokasi pendirian tiang pun tak mulus.

“Untuk mendaratkan mesin trafo, PLN mesti memutar otak. Hal ini disebabkan kondisi alam dan laut di sekitar pulau yang tak tak memungkinkan kapal merapat dengan stabil,” terang Dwi.

Dwi melanjutkan, masyarakat setempat bersama dengan PLN berjibaku membuat daratan dari karung – karung berisi pasir. Setelah dirasa cukup tinggi, barulah mesin dapat didaratkan dengan bantuan forklift dari kapal ke daratan.

“Segala kesulitan dan tantangan ini sirna tatkala tiang beton dan trafo berdiri hingga terpasangnya jaringan hingga kwh meter ke rumah – rumah masyarakat,” ujar Dwi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Pembangunan kelistrikan

Pembangunan kelistrikan di Kecamatan Dungkek berlokasi di beberapa titik, antara lain Desa Bancamara (Dusun Malengngen, Bancamara Barat, Bancamara Timur, Lembana, Baneteng Laok) dan Desa Banraas (Dusun Asem, Ra'as Barat, Ra'as Timur, Bungkok).

“Saat ini Rasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep saat ini masih 87,65 persen. Tahun depan kita akan melistriki 14 desa tersebar di Pulau Sepanjang, Raas dan Kangean. 2019, diperkirakan Pulau Tonduk, Pulau Gua Gua, Paleyat, Masakambing, Saubi, Sakala, Pagerungan Kecil dan Sabunten akan terlistriki dan mewujudkan Sumenep 100 persen terang,” pungkas Dwi.

Dalam upayanya melistriki Pulau Iyang, PLN menginvestasikan dana sebesar Rp 12,95 milyar untuk membangun jaringan listrik, 6 buah Gardu Distribusi dengan kapasitas masing – masing 600 kilo Volt Ampere (kVA) dan PLTD berkapasitas 3x500 kW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya