Libur Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Pertamax Cs Naik 37 Persen

Konsumsi Premium yang merupakan BBM Penugasan turun 33 persen, hanya mencapai 28 ribu KL dibanding tahun lalu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Jan 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 09:30 WIB
Hari Pahlawan
Petugas berbusana pejuang kemerdekaan melayani pelanggan saat memperingati Hari Pahlawan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ahmad Yani, Semarang , Jumat (10/11). Baju pejuang digunakan untuk menghormati jasa pahlawan. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan.

Dalam tiga pekan ini, konsumsi Pertamax series, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo naik signifikan. Pertumbuhan konsumsi kedua produk unggulan tersebut mencapai 67 ribu KL, atau naik 37 persen dibanding periode sama tahun lalu, yakni 49 ribu KL.

Secara rinci, konsumsi Pertamax terbukukan naik 21 persen, menjadi 17 ribu KL dibandingkan periode satgas tahun lalu yang hanya mencapai 14 ribu KL. Sedangkan Pertamax Turbo, kenaikannya mencapai 53 persen, dari 515 KL menjadi 790 KL.

Sementara itu, peningkatan konsumsi Pertalite nyaris mencapai 50 persen pada periode Natal dan Tahun baru ini, menjadi 49 ribu KL. Pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 sebelumnya, kebutuhan Pertalite hanya 34 ribu KL.

Kenaikan kebutuhan juga diikuti oleh Dex Series. Tercatat lonjakan Pertamina Dex sebesar 79 persen pada tiga pekan ini, dari 2,2 ribu KL tahun ini dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar 1,2 ribu KL.

Sedangkan, Dexlite membukukan kenaikan tertinggi, sebesar 121 persen. Pemakaian Dexlite sebesar 1,7 ribu KL pada periode satgas tahun ini, melesat jauh dari konsumsi sebelumnya yang hanya mencapai 751 KL.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Konsumsi Premium Turun

Jelang Tutup Tahun 2014, Kuota BBM Subsidi Kian Menipis
Kendaraan bermotor bersiap mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12). BPH Migas menyatakan kuota BBM bersubsidi tinggal 1,7% atau 782.000 kiloliter dari total yang dianggarkan dalam APBN-P 2014. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Dibandingkan data tersebut, konsumsi Premium yang merupakan BBM Penugasan turun 33 persen, hanya mencapai 28 ribu KL dibanding tahun lalu.

“Kami melihat saat ini pola konsumsi BBM masyarakat beralih ke BBM Umum yang lebih baik kualitasnya, lebih baik untuk performa mesin kendaraan dan lebih baik untuk lingkungan,” jelas VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito dalam keterangannya, Jumat (5/1/2018).

Pertamina membentuk Tim Satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.

Selama masa itu, Pertamina telah mengantisipasi adanya perubahan pola konsumsi BBM, LPG dan Avtur di masyarakat. Berdasarkan pemantauan, penyaluran BBM dan LPG selama masa Satgas NaRu telah berjalan dengan baik dan tidak menghadapi hambatan berarti.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya