Liputan6.com, New York - Hidup banyak harta dan dikelilingi dengan berbagai fasilitas nomor satu tak lantas membuat sebuah pasangan suami istri bahagia. Nyatanya, banyak pasangan terkenal di dunia yang harus berpisah lantaran tidak lagi merasakan kecocokan dalam rumah tangga.
Alhasil, pilihan bercerai pun diambil sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Seringkali kasus perceraian mereka diwarnai dengan pembagian harta gono-gini di meja hijau.
Baca Juga
Berikut enam kasus perceraian dengan pembagian harta gono-gini termahal di dunia seperti dilansir dari time, Senin (8/1/2018):
Advertisement
1. Vladimir Potanin dan Natalia Potanin
Tuntutan harta gono-gini: US$ 7 miliar
Vladimir Potanin masuk sebagai salah satu orang terkaya di Rusia. Sayang, saat jalan perceraian harus ditempuh oleh miliarder berharta US$ 15 miliar ini, ia terancam kehilangan setengah kekayaannya.
Bagaimana tidak, mantan istrinya, Natalia Potanin menuntut setengah dari harta Vladimir sebagai ganti rugi, yang berarti setara dengan US$ 7 miliar.
Potanin merupakan pemilik perusahaan produsen nikel terbesar dunia, yaitu Norilsk Nickel, dengan nilai pasar mencapai US$ 30 miliar. Saham Potanin di Norilsk mencapai 30%.
Â
2. Alec dan Jocelyn Wildenstein
Tuntutan harta gono-gini: US$ 2,5 miliar
Berakhirnya hubungan pernikahan antara miliarder Perancis, mendiang Alec Nathan Wildenstein, dan Jocelyn Wildenstein pada tahun 1999 tercatat sebagai perceraian termahal di dunia. Untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga, Alec Nathan diwajibkan meberikan US$ 2,5 miliar kepada Jocelyn.
Tak hanya itu sang miliarder juga harus memberi tunjangan hidup sebesar US$ 100 juta per tahun selama 13 tahun. Pasangan ini memutuskan bercerai setelah menjalin tali kasih pernikahan sejak 30 April 1978.
Â
Advertisement
3. Rupert Murdoch dan Anna Maria Torv
Tuntutan harta gono-gini: US$ 1,7 miliar
Rupert Murdoch merupakan miliarder dengan total kekayaan mencapai US$ 13,4 miliar. Pada 1999, ia mengajukan gugatan cerai atas istrinya Anna Maria Torv.
Berakhirnya hubungan romantis antar Anna dan Murdoch mengejutkan banyak pihak waktu itu. Bagaimana tidak, Mudoch selalu memenuhi permintaan sang istri yang dulu berprofesi sebagai jurnalis itu.
Perceraian kedua Murdoch memang mengguncang media internasional, apalagi saat diumumkan Anna sukses meraup harta gono-gini hingga US$ 1,7 miliar. Padahal Murdoch bukan tipe pria yang rela menghabiskan banyak uang hanya untuk sebuah hubungan percintaan.
Â
4. Bernie dan Slavica Ecclestone
Tuntutan harta gono-gini: US$ 1,2 miliar
Menikah dengan pria kaya tentu menjadi impian banyak wanita di seluruh dunia. Terlebih lagi jika pria idaman tersebut memiliki harta bernilai triliunan rupiah. Namun bukan hanya pernikahan yang dapat membuat wanita menjadi kaya, ternyata perceraian pun mampu membuat para perempuan meraup banyak harta.
Begitulah yang dialami Slavica `Ecclestone` Radic, mantan istri Bos Formula One (F1) Bernie Ecclestone. Harta gono-gini yang diperoleh Slavica mencapai US$ 1,2 miliar
Â
Advertisement
5. Steve dan Elaine Wynn
Tuntutan harta gono-gini: US$ 1 miliar
Steve Wynn, CEO kerajaan kasino Wynn Resorts, menikahi Elaine Pascal pasangan kampusnya pada tahun 1963. Mereka bercerai pada tahun 1986, namun menikah lagi lima tahun kemudian, yakni pada tahun 1991.
Keduanya berniat untuk hidup bahagia selamanya tanpa ada maksud untuk bercerai. Namun, apa daya manusia hanya bisa berencana. Pada tahun Januari 2010 akhirnya mereka berdua kembali mengumumkan perceraiannya.
Akibat dari perceraiannya ini, Elaine Wynn mantan istrinya, berhak atas 11 juta lembar saham Wynn atau sekitar setengah dari kepemilikan saham Wynn di perusahaan kasinonya. Saham yang dimiliki Elaine tersebut pada saat itu bernilai US$ 1 miliar.
Â
6. Harold dan Sue Ann Hamm
Tuntutan harta gono-gini:
Pria yang menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS), yaitu Harold Hamm, harus mengeluarkan uang US$ 1 miliar kepada istrinya sebagai kesepakatan harta gono-gini setelah cerai.
Meski nilainya fantastis, Harold merasa lega. Ini diakibatkan nilai gono-gini yang dikabulkan masih dibawah yang dituntut sebelumnya yakni mencapai US$ 5 miliar.
Advertisement