Menteri PUPR: Kesiapan Venue Asian Games 2018 Sudah 99 Persen

Ini adalah kesempatan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar Asian Games.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mei 2018, 13:29 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 13:29 WIB
Stadion Utama Gelora Bung Karno
Pekerja melintas di area renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (3/10). Sejumlah pembangunan Infastruktur Asian Games dipastikan akan selesai sesuai dengan target pemerintah, yaitu akhir tahun 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung kesiapan berbagai fasilitas dan prasarana untuk Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (10/5/2018).

Dari hasil kunjungan tersebut, dia menyatakan jika seluruh venue di GBK sana mendekati 100 persen tahap pengerjaan.

"Asian Games tinggal 100 hari lagi. Terakhir hari ini saya cek, cek terbaru buat 2018, venue hampir semua selesai. Sudah 99 persen," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Berbagai venue itu, ia menyebutkan, antara lain lapangan squash, elevated parking, enam toilet untuk pria dan wanita, tiga mushola, serta coffe tea house. Tempat-tempat itu dia targetkan selesai 30 Juni 2018.

Saat ditanya proyek manakah yang paling krusial untuk dikebut pengerjaannya, Basuki menjawab, semuanya adalah prioritas. "Semua sudah pada taraf menghitung hari tinggal 100 hari. Semua prioritas semua harus selesai," ujarnya.

Lebih lanjut, dia pun menghitung total anggaran yang telah dikeluarkan untuk pengerjaan proyek Asian Games di Jakarta sejak 2016-2018.

Untuk GBK, dana yang keluar adalah sekitar Rp 3,7 triliun, sementara Wisma Atlet Kemayoran Rp 3,5 triliun. "Total, yang udah keluar itu sekitar Rp 7,3 triliun," ucap Basuki.

 

 

Asian Games Kedua Indonesia

Stadion Utama Gelora Bung Karno
Rombongan Wapres Jusuf Kalla saat meninjau progres renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (3/10). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan infrastruktur Asian Games selesai sesuai target. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seperti diketahui, ini adalah kesempatan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia tersebut. Basuki pun berkata, kesiapan negara kali ini sudah lebih baik dibanding pada saat Asian Games 1962.

"Ini kan Asian Games kedua kita sejak 1962. Kalau dulu hanya ada 1.100 atlet untuk cabang olahraga yang di bawah 20, sekarang ada 15 ribu atlet untuk 40 cabang olahraga. Tentunya kita me-manage ini dengan lebih baik," jelas dia.

Untuk mensahihkan anggapan tersebut, berbagai venue yang tersedia baik itu di Jakarta maupun Palembang, semua sudah tersertifikasi secara internasional menurut cabang olahraganya masing-masing.

"Seperti contoh lighting di GBK, itu the best di dunia. Saya kira kita tidak kalah dengan negara lain. Venue semua sudah siap, tinggal nanti atletnya yang harus bertanggung jawab," tegasnya.

Renovasi pun terus dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 nanti bisa sukses seperti yang diharapkan.

"Dari venue yang ada di GBK saja, itu keluar sekitar Rp 700-800 miliar untuk renovasi. Kita juga renovasi semua, seperti loker dan toilet, jadi standar internasional," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya