Debra Perelman, Bos Perempuan Pertama di Revlon

Debra Perelman mulai bekerja di Revlon pada 1998 dan menjadi anggota dewan direksi pada 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mei 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2018, 18:00 WIB
Lebih Percaya Diri dengan Lipstik yang Tidak Buat Bibir Kering
Revlon meluncurkan Revlon Ultra HD Gel Lipcolor, inovasi lipstik terbaru untuk membuat bibir tetap lembap dan kampanye terbaru, penasaran? Sumber foto: Revlon Indonesia.

Liputan6.com, New York - Debra Perelman ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) pertama perempuan Revlon. Perusahaan kosmetik ini mayoritas sahamnya dimiliki ayah Debra Perelman yang seorang miliarder Ronald Perelman.

"Ini saat yang tepat bagi perusahaan untuk dipimpin oleh seorang wanita," ujar dia, seperti dikutip dari laman CNN Money, seperti ditulis Sabtu (26/5/2018).

"Ini yang pertama bagi perusahaan dan saya merasa terhormat dan rendah hati," tambah dia.

Perelman (44) mengambilalih tugas sebagai CEO hanya beberapa bulan setelah ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO) pada Januari. Ia bekerja di Revlon selama 20 tahun.

Juru bicara Revlon menuturkan, kalau penunjukan Debra Perelman bukan nepotisme. "Dia memenuhi syarat. Saya berpikir dia belajar dari ayahnya yang menjadi mentor dan menghormatinya” ujar juru bicara Revlon.

Ronald Perelman membeli Revlon pada 1985 melalui perusahaan investasi MacAndrews dan Forbes yang sekarang memiliki 87 persen saham Revlon. Dalam produk Revlon itu termasuk lini kosmetik Elizabeth Arden.

Debra Perelman mulai bekerja di Revlon pada 1998 dan menjadi anggota dewan direksi pada 2015. Dia juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Kepala Pengembangan Bisnis baru untuk perusahaan induknya MacAndrews & Forbes.

 

 

Sosok Perempuan Masih Sedikit Jadi CEO Perusahaan

Lebih Percaya Diri dengan Lipstik yang Tidak Buat Bibir Kering
Revlon meluncurkan Revlon Ultra HD Gel Lipcolor, inovasi lipstik terbaru untuk membuat bibir tetap lembap dan kampanye terbaru, penasaran? Sumber foto: Revlon Indonesia.

Revlon berjuang untuk meningkatkan kinerja keuangan. Perseroan melaporkan rugi pada kuartal terakhir, dan penjualan turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun sosok perempuan kurang banyak menduduki posisi atas manajemen perusahaan. Berdasarkan data Fortune 500 disebutkan hanya ada 24 CEO perempuan antara lain Marry Barra yang menjabat CEO General Motors dan Indri Nooyi CEO PepsiCo.

Analisis CNN Money menunjukkan kalau perempuan hanya memegang lima persen pekerjaan sebagai CEO perusahaan yang masuk indeks S&P 500.

Bahkan perempuan juga kurang terwakili dalam kepemimpinan puncak industri kecantikan antara lain The Estee Lauder Companies dan L’Oreal, dua perusahaan kosmetik terbesar. Dua perusahaan itu dipimpin oleh laki-laki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya