Intip Penghasilan Tiga CEO Bank Terbesar di Asia Tenggara

Para chief executive officer (CEO) dari tiga bank dengan aset terbesar di Asia Tenggara ini memperoleh penghasilan lebih besar pada 2017 ketimbang 2016.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Apr 2018, 07:45 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 07:45 WIB
DBS
DBS

Liputan6.com, Jakarta - Para chief executive officer (CEO) dari tiga bank dengan aset terbesar di Asia Tenggara ini memperoleh penghasilan lebih besar pada 2017 ketimbang 2016. Hal itu didukung kenaikan bonus dan gaji.

Sebelumnya, para bos bank tersebut memperoleh penghasilan lebih rendah pada 2016 lantaran melambatnya pertumbuhan ekonomi dan tantangan operasional. Adapun tiga bos bank dengan aset terbesar itu antara lain DBS Group Holdings, OCBC Corp, dan UOB.

Di antara bos dari tiga bank terbesar di Asia Tenggara tersebut, Piyush Gupta, Chief Executive Officcer (CEO) DBS Group Holding kembali peroleh bayaran tertinggi dibandingkan bos dari OCBC dan UOB.

Total penghasilan Gupta pada 2017 sebesar  SGD 10.264.789 atau sekitar Rp 107,82 miliar (asumsi kurs Rp 10.504,32 per dolar Singapura). Total penghasilan Gupta naik 21,6 persen dari posisi 2016 sebesar SGD 8,44 juta.

Mengutip laman Business Insider, Rabu (11/4/2018), Gupta peroleh remunerasi  sekitar SGD  1,2 juta, bonus SGD  3,84 juta, rencana pembagian saham senilai SGD 5,15 juta dan lainnya sekitar SGD 64.789

Mengutip laporan keuangan perseroan, DBS membukukan laba bersih naik menjadi SGD  4,50 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya SGD  4,36 miliar. Total pendapatan naik menjadi SGD 12,27 miliar pada 2017 dari periode 2016 sebesar SGD  11,48 miliar. Pendapatan bunga bersih tercatat naik menjadi SGD  7,79 miliar.

 

 

Selanjutnya

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

CEO OCBC, Samuel Tsien memperoleh penghasilan SGD  9,68 juta atau sekitar Rp 101,76 miliar. Penghasilan itu terdiri dari gaji SGD 1,24 juta dan bonus sekitar SGD 5,03 juta. Penghasilan itu naik 15,6 persen pada 2017.

OCBC cetak laba bersih naik 19 persen dari SGD 3,47 miliar pada 2016 menjadi SGD 4,15 miliar pada 2017. Pendapatan tumbuh 14 persen dari SGD 8,49 miliar pada 2016 menjadi SGD  9,64 miliar.

Sementara itu,CEO of UOB, Wee Ee Cheong mencatatkan kenaikan penghasilan 11,3 persen menjadi SGD 9,37 juta atau sekitar Rp 98,49 miliar pada 2017.Penghasilan itu termasuk gaji SGD 1,2 juta dan bonus SGD  8,14 juta.

UOB mencatatkan laba bersih setelah pajak naik menjadi USD 3,39 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,09 miliar. Pendapatan perseroan naik menjadi USD 8,85 miliar pada 2017 dari periode 2016 sebesar 8,06 miliar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya