Hore, Mudik Lewat Pantura Jadi Lancar Usai Jembatan Cincin Lama Dibuka

Jembatan Cincin Lama merupakan jembatan kembar yang melayani kendaraan dari arah Surabaya-Lamongan menuju Tuban lalu ke Jawa Tengah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jun 2018, 20:55 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 20:55 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Jembatan Cincin Lama (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan Jembatan Cincin Lama atau yang juga dikenal sebagai Jembatan Widang mampu membuat lalu lintas di kawasan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) kembali normal. Diharapkan, dengan pembukaan ini arus mudik dari arah Semarang ke Surabaya maupun sebaliknya akan lebih lancar.

Sebelumnya, bentang ketiga jembatan ini sempat ambruk pada 17 April lalu karena truk bermuatan berlebih yang melintas di sana. Perbaikan Jembatan Cincin Lama sendiri telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR pada 5 Juni 2018, atau H-10 Lebaran 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim, penuntasan itu sudah sesuai dengan target awal yang pihaknya tetapkan.

"Jembatan Cincin Lama sudah dioperasikan sejak kemarin. Jembatan tersebut berada di ruas jalan nasional yang merupakan kewenangan Kementerian PUPR untuk pengoperasiannya," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (7/6/2018).

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sudah melakukan perbaikan selama 46 hari, yakni mulai 21 April 2018 dengan mendatangkan jembatan rangka baja tipe Garuda Paksi A-50 beserta bentang 50 meter yang didatangkan dari gudang peralatan Kementerian PUPR di Cibinong.

 

 

Jembatan Kembar

Jembatan Cincin Lama (Dok Foto: Kementerian PUPR)
Jembatan Cincin Lama (Dok Foto: Kementerian PUPR)

Jembatan Cincin Lama merupakan jembatan kembar yang melayani kendaraan dari arah Surabaya-Lamongan menuju Tuban lalu ke Jawa Tengah. Sementara Jembatan Cincin Baru yang berada disampingnya melayani lalu lintas kendaraan dari Tuban menuju Surabaya.

Pemeliharaan Jembatan Cincin Lama dan Baru dilakukan secara rutin oleh BBPJN VIII Ditjen Bina Marga. Pada 2018, alokasi dana preservasi dan rehabilitasi 15 jembatan di ruas jalan Babat-Tuban-Lamongan-Gresik bernilai sebesar Rp 5,7 miliar. Dari jumlah tersebut, preservasi untuk Jembatan Cincin Lama dan Jembatan Cincin Baru sebesar Rp 1,29 miliar.

Pengecekan terhadap kondisi jembatan di Indonesia dilakukan rutin oleh Kementerian PUPR. Setiap tahun dilakukan dua kali audit, yakni sebelum dan sesudah musim hujan. Pemeliharaan dan perbaikan jembatan juga perlu diikuti oleh kepatuhan terhadap aturan beban kendaraan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya