Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Tomat Malah Naik

Harga cabai rawit turun, tapi harganya masih di atas Rp 50 ribu per kg.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Jul 2018, 17:32 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 17:32 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Harga cabai jelang akhir pekan ketiga Juli 2018 (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Tangerang - Sebuah kabar gembira datang dari penjual cabai, pasalnya harganya turun menjadi Rp 55 ribu. Namun, menurut pelanggan, harga tersebut ternyata masih belum normal. Ditambah lagi, harga tomat sedang naik merangkak naik.

Salah seorang pedagang yang ditemui Liputan6.com mengatakan  harga cabai rawit, merah keriting, dan hijau, semuanya kompak turun.

"Cabai rawit Rp 55 ribu per kg, kemarin Rp 60 ribu. Keriting Rp 30 ribu per kg, kemarin Rp 35 ribu. Cabai rawit hijau turun jadi Rp 35 ribu," ucap Bu Dimas (48) sdi Pasar Bengkok, Tangerang, Minggu (29/7/2018).

Seorang pembeli, Saidah (37), menyebut harga cabai di atas Rp 50 ribu masih mahal. Menurutnya, harga normalnya di kisaran Rp 45 ribu.

"Masih mahal (harga cabai). Biasanya Rp 45 ribu normalnya. Segitu (Rp 55 ribu) masih tinggi. Sesusah lebaran malah naik," ungkapnya.

Sementara harga-harga bawang masih fluktuatif pada kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. bawang merah per kilo seharga Rp 30 ribu, turun Rp 2 ribu dari sebelumnya. Untuk harga bawang putih kating Rp 35 ribu dan bawang putih bulat seharga Rp 30 ribu per kg.

Untuk sayuran, harga wortel dijual Rp 9 ribu per kg, timun Rp 14 ribu per kg, dan tercatat kenaikan ada di tomat yang menjadi Rp 14 ribu dari minggu sebelumnya yang Rp 12 ribu. 

"Minggu kemarin tomat masih Rp 12 ribu, baru dua hari ini gak stabil. Dari tengkulaknya," ujar Dimas. 

Pasokan Minim, Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Pantauan pasar harga cabai (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional masih terpantau tinggi pada Senin, 16 Juli 2018. Hal itu disebabkan pasokan dari pihak pengepul yang masih terbatas. Salah satunya, harga cabai rawit merah. 

Uus (50), pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga cabai rawit merah terus naik sejak pekan lalu, dan kini ia menjualnya pada kisaran Rp 60 ribu per kg.

"Rawit merah lagi naik, Rp 60 ribu (per kg), tadinya Rp 40 ribu (per kg). Sudah seminggu ini naiknya," keluh dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.

Uus menambahkan, harga cabai meroket lantaran pasokan dari pengepul kurang. "Kosong," jawabnya singkat.

Jika ditelusuri lebih jauh, harga cabai rawit merah yang kini dijual Uus justru cenderung masih berada di bawah harga pasaran. Sebab, pedagang lain di tempat yang sama seperti Utin (47) menyampaikan, harga cabai rawit merah stabil tinggi pada angka Rp 65 ribu sejak sepekan lalu.

"Masih 65 ribu per kg, sama seperti kemarin-kemarin. Belum turun lagi harganya," ungkap Utin.

Sementara itu, kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas cabai lain, seperti cabai rawit hijau dan cabai merah keriting. Uus menyatakan, cabai rawit hijau di tempatnya adalah Rp 45 ribu per kg, naik dari harga normal Rp 30 ribu per kg.

"Kalau cabai merah keriting sekarang Rp 35 ribu per kg, biasanya aja Rp 30 ribu (per kg)," ujar dia.

Lonjakan harga jual pun ikut berdampak pada komoditas sayuran lain di lapak dagangannya. Seperti kentang, yang sudah sepekan ini naik dari Rp 10 ribu per kg jadi Rp 14 ribu per kg. Begitu juga tomat buah, yang menanjak dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 12 ribu per kg.

Beda cerita dengan komoditas bawang, yang justru harganya menurun dalam waktu dekat ini. Uus mengumumkan, bawang merah yang ia tawarkan saat ini harganya Rp 30 ribu per kg, turun dari Rp 35 ribu per kg.

"Sudah semingguan ini turunnya. Bawang putih (bulat) juga, dari Rp 35 ribu (per kg) sekarang Rp 30 ribu (per kg). Kalau yang (bawang putih) cutting itu Rp 35 ribu (per kg), sebelumnya Rp 40 ribu (per kg)" ucapnya.

Penurunan harga ini, kata dia, disebabkan oleh jumlah permintaan pasar yang banyak. "Mereka (pengepul) beralasan katanya permintaan lagi banyak," Uus menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya