Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot diangkat sebagai komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), induk dari holding BUMN Pertambangan.
Bambang sempat menutupi ketika dikonfirmasi terkait kabar pengangkatan komisaris Inalum,‎ namun dia pun akhirnya mengakui tentang kabar tersebut.‎"Oh gitu? (jadi komisaris Inalum)" tanya Bambang kepada awak media, ketika dikonfirmasi tentang pengangkatan komisaris Inalum, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).‎
Advertisement
Baca Juga
Dengan diangkatnya Bambang sebagai komisaris Inalum, maka dia harus melepas jabatan sebagai komisaris PT Aneka Tambang (Antam). Pasalnya, t‎idak boleh menjabat komisaris pada dua perusahaan. ‎
"Ya begitu jadi komisaris di Inalum ya otomatis mundur. Enggak boleh," tuturnya.
Bambang mengungkapkan, dalam mengembang tugas sebagai komisaris Inalum, dirinya akan melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja perusahaan.
"Ya sesuai tupoksinya komisaris pembinaan dan pengawasan ya gitu. Di mana pun itu baik di Inalum ataupun Antam," tandasnya.
Sepak Terjang
Bambang Gatot memperoleh gelar sarjana Geologi dari UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1987, gelar S2 Magister Manajemen dari IPWI Jakarta di tahun 1997 dan S3 dari Ecole Nationela Des Mines de Paris di tahun 2002.
Sejak 6 Mei 2015 Bambang Gatot menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelumnya menempati posisi kunci di Kementerian ESDM seperti Kepala Sub Direktorat Pelayanan Pengusahaan (2001-2006), Kepala Sub Direktorat Pengembangan Investasi, Kerjasama Mineral dan Panas Bumi (2006-2008), Kepala Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara (2008-2013) dan Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan (2014-2015).
Pada 7 Oktober 2015, Bambang Gatot diangkat sebagai Komisaris Antam.
Â
Advertisement