Mulai Besok, Waktu Perjalanan KRL Jakarta-Bogor Lebih Lama 5-10 Menit

Hal ini terkait penyelesaian pembangunan proyek Double-double Track (DDT) paket A stasiun Manggarai - Jatinegara phase I tahun 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Agu 2018, 16:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 16:35 WIB
KRL.
KRL. (Liputan6.com/Andry Haryanto)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mematikan sementara jalur 6 dan 7 pada Stasiun Manggarai. Untuk sementara, pelayanan KRL Bogor Line dan KA Komuter Bandara pindah ke jalur 8, 9 dan 10 pada Sabtu tanggal 11 Agustus 2018 pukul 00.00 WIB.

Hal ini terkait penyelesaian pembangunan proyek Double-Double Track (DDT) paket A Stasiun Manggarai - Jatinegara phase I tahun 2018.

"Ini dalam rangka lanjutan penyelesaian bangunan stasiun modern Manggarai phase I dan selanjutnya diharapkan pada akhir tahun 2020 seluruh pembangunan DDT Paket A akan selesai/final," kata Kepala BTP Wilayah Jakarta dan Banten Yusrizal, Jumat (10/8/2018).

Perubahan pola operasi akibat perubahan jalur rel KRL ini berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan KRL sekitar 5 - 10 menit.

Sebagai contoh, waktu perjalanan KRL lintas Bogor - Jakarta Kota dari yang semula 1 jam 55 menit menjadi 2 jam atau 2 jam 5 menit.

Terkait dengan kondisi tersebut, pemerintah meminta maaf kepada masyarakat pengguna jasa KRL atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan serta memohon pengertian masyarakat untuk dapat memaklumi kondisi tersebut, hingga penyelesaian Pembangunan Stasiun Manggarai selesai.

"Untuk itu, pemerintah bersama operator KRL, PT KCI mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan ketika menggunakan KRL, terutama pada lintas Bogor menuju Jakarta," tambah Yusrizal.

 

Tambahan SDM

Penumpang KRL.
Penumpang KRL. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerja sama dengan operator KRL, PT KCI serta DAOP I PT KAI (Persero) guna mengantisipasi pelaksanaan kegiatan pemindahan jalur (switch over), akan menambah jumlah SDM Perkeretaapian terutama pada titik-titik perpindahan penumpang (passenger crossing) serta pada pengaturan perjalanan KA.

Ke depan jalur rel di Stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan jalur kereta api, yaitu antara kereta api jarak jauh, kereta api commuter jabodetabek dan kereta api komuter bandara.

Stasiun Manggarai juga akan dibangun tiga lantai. Di mana, pada lantai 1 akan terdiri dari jalur KA lintas Bekasi empat jalur, KA Komuter Bandara empat jalur dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Sedangkan, di lantai 2 akan terdiri dari layanan penumpang dengan luas lantai kurang lebih 9.108 m2 dan kapasitas untuk kurang lebih 17.800 orang dilengkapi lift dan eskalator serta lantai 3 akan terdiri dari jalur KA utama (mainline) 6 jalur dan Bogor line 4 jalur dan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Stasiun ini akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan kerata api jarak jauh. Pemerintah berharap ke depan, dengan selesainya pembangunan Stasiun Manggarai, animo masyarakat untuk tetap memilih kereta api ketika melakukan perjalanan akan terus meningkat karena kapasitas stasiun yang menjadi lebih besar serta fasilitas stasiun yang lebih baik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya