Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) kembali menyasar proyek pembangunan jalan tol strategis baru di Indonesia. Yang diincar adalah proyek pembangunan jalan tol akses ke Bandara Kediri yang rencananya akan dibangun.
Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo mengatakan, Jasa Marga saat ini telah menyelesaikan Feasibility Study (FS) mengenai proyek tersebut. Setelah FS prosesnya akan masuk ke Detail Enginering Design (DED).
Advertisement
Baca Juga
"Tahapannya masih pra FS dan FS yang sudah masuk. Baru nanti masuk ke DED yang lebih detail. Kita sih ingin tahun depan udah mulai konstruksi dan masa konstruksi dua tahunan," kata dia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Nantinya, jalan tol akses ke Bandara Kediri ini akan tersambung dengan ruas tol Kediri-Kertosono. Adapun panjang jalan tol yang akan dibangun ini yaitu sekitar 27 kilometer (km).
Sebenarnya, Jasa Marga dan Pemerintah Daerah sudah memiliki penetapan lokasi (Penlok) proyek ini. Hanya saja, Jasa Marga masih mencoba mengusulkan untuk perpanjangan jalan tol hingga masuk ke Bandara Kediri layaknya Bandara Soekarno-Hatta.
"Penlok yang sudah ada itu pintu keluar tolnya sekitar 2-3 km dari bandara. Jadi kita sedang usulkan untuk diperpanjang sampai ke bandaranya," tegas dia.
Mengenai investasinya, Adrian mengaku belum bisa menjabarkannya. Hanya saja dia memiliki gambaran bahwa pembangunan jalan tol setiap 1 km membutuhkan investasi sekitar Rp 100 miliar.
Tak hanya membangun jalan tol, rencananya di sepanjang jalur tol ini juga akan dikembangkan kompleks hunian terintegrasi layaknya Transit Oriented Development (TOD).
Di kompleks ini nantinya terdapat kompleks perumahan, kompleks perkantoran dan kompleks perbelanjaan."Kalau yang ini kita akan kerjasama investasi dengan Gudang Garam. Yang jelas potensi proyek ini cukup bagus," pungkas dia.