Penanganan Risiko Bencana Masuk dalam Pembahasan Pertemuan IMF-World Bank

Jelang penyelenggaraan pertemuan tahunan ini, Indonesia memang tengah mengalami pada sejumlah bencana alam.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Okt 2018, 17:50 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 17:50 WIB
Dok Foto: Facebook Sri Mulyani
Dok Foto: Facebook Sri Mulyani

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, masalah penanganan risiko dari bencana alam akan masuk dalam salah satu agenda yang dibahas dalam Annual Meeting IMF-World Bank di Bali, pekan depan.

Dia mengungkapkan, jelang penyelenggaraan pertemuan tahunan ini, Indonesia memang tengah mengalami pada sejumlah bencana alam seperti gempa bumi di Lombok dan Palu yang baru saja terjadi.

"Kami menyadari pelaksanaan annual meeting ini dalam konteks Indonesia yang terus mengelola bencana alam di NTB Lombok, Sumbawa maupun di Palu dan Donggala," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Oleh sebab itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah Indonesia berharap penanganan risiko dari bencana alam ini bisa masuk dalam salah satu agenda pembahasan di pertemuan yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 tersebut.

‎"OKI dalam penyelenggaraan ini kita berharap hal-hal yang menyangkut concern kepedulian terhadap penanganan bencana, juga akan dibahas dalam pembahasan annual meeting," kata dia.

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Negara Rawan Bencana

Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Sri Mulyani, masalah penanganan risiko bencana alam bukan hanya bermanfaat bagi Indonesia saja, melainkan juga negara lain yang rawan terjadi bencana. Sebab, bencana ini bukan hanya menimbulkan korban jiwa, melainkan juga mampu melumpuhkan perekonomian suatu daerah.

"Tentu akan sangat berguna tidak hanya bagi Indonesia tapi juga untuk negara lain yang memiliki situasi seperti Indonesia dimana mereka sering mengalami bencana alam seperti Meksiko, negara Caribbean negara Pasifik," kata dia. 

"Oleh karena itu salah satu topik mengenai disaster risk manajemen baik dalam bentuk dialog atau pun inisiatif pendanaan dan bagaimana koordinasi di level negara, support internasional, termasuk instrumen asuransi, akan jadi salah satu topik yang dibahas dalam annual meeting ini," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya