Mau Ganti Profesi? Jawab Dulu 4 Pertanyaan Ini

Coba jawab empat pertanyaan berikut untuk mendapat keputusan yang lebih mumpuni dan meredakan kebimbangan yang dimiliki saat ingin ganti profesi.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Des 2018, 10:16 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 10:16 WIB
[Bintang] Tarot Hari Ini: Mau Resign? Kenapa Nggak?
Ilustrasi Bekerja. (Sumber foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Mengganti pekerjaan tidak mudah, dan lebih menantang lagi bila mengganti karier. Bayangkan bila kamu biasa kerja dengan jadwal yang jelas lalu berpindah ke industri yang lebih fleksibel.

Untuk meredakan kesulitan saat mengganti karier, ada beberapa tips agar bisa mengambil keputusan yang lebih terarah. Jadi tidak sebatas terbuai hal di permukaan seperti kesempatan atau gaji.

Tips berikut hadir dalam bentuk pertanyaan yang perlu dijawab.

Coba jawab empat pertanyaan berikut untuk mendapat keputusan yang lebih mumpuni dan meredakan kebimbangan yang dimiliki saat ingin ganti profesi. Dilansir dari Forbes, berikut uraiannya.

1.  Apa yang akan dinegosiasikan?

Buatlah daftar hal-hal apa saja yang.kamu siap dan tidak siap untuk jadi bahan kompromi. Ini akan membantumu mengevalusi peluang yang muncul.

Misal, kamu siap kerja di luar ruangan, tetapi tidak bisa menyewa kos karena ada urusan di rumah, atau kamu tidak bisa mau menambah waktu macet di jalan akibat lokasi kantor kejauhan. Tuliskan faktor-faktor tersebut untuk dipertimbangkan.

2. Apa alasan spesifik mengubah karier?

Tanyakan dirimu mengapa ingin berganti karier ketimbang mentok dengan alasan seperti dapat gaji lebih besar atau peluang baru. Bila memang tujuannya ingin mendapat gaji besar, pikirkan lagi apa makna mendapat gaji besar untukmu.

Misal, sebetulnya gajinya ingin dipakai untuk pindah rumah ke tempat yang lebih baik, memberikan lebih banyak untuk keluarga, atau agar dapat pendapatan yang bisa digunakan untuk investasi. Memikirkan hal spesifik seperti itu akan membuat diri lebih percaya diri dalam mengganti karier.

 

Resign/mlg
Ilustrasi resign/copyright unsplash.com/@rawpixel

3. Perubahan apa saja yang akan dibuat?

Keputusan karier yang besar akan menghasilkan disrupsi pada kehidupanmu. Pikirkan hal-hal apa yang perlu kamu ubah dan akan berubah sebagai hasil dari perubahan karier.

Pertimbangkan segala faktor, baik itu internal atau eksternal. Fokus pula pada hal positif yang akan terjadi. Beberapa hal yang perlu diingat adalah  perubahan di budaya kerja, kebijakan, dan lokasi.

Semua itu  memainkan peran besar untuk kepuasaan karier di masa yang akan datang. Jika kamu memiliki keluarga, pertimbangkan juga dampak karier baru bagi mereka.

4. Apa skenario terbaik dan terburuk?

Bayangkan risiko terburuk perihal pergantian karier ini. Kemudian, bayangkan skenario positifnya. Setelah menuliskan dua skenario itu, analisis yang negatifnya dan pikirkan solusi untuk mengatasi mereka.

Rasa bimbang pasti akan terjadi. Kamu pasti akan mengalami pemikiran "bagaimana seandainya" dan terus-menerus kepikiran berbagai skenario setelah mengambil keputusan.

Penawar terbaik yang dapat diberikan adalah memberitahu diri bahwa sudah mengambil keputusan secerdas mungkin, dan hal positif pasti akan terjadi sebagaimana mestinya.

Tak apa-apa merasa tegang, asal jangan sampai membiarkan rasa itu menahan dirimu dalam merayakan perubahan besar ini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya