Terkuak, Penyebab Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah dari Domestik

Penjelasan mengenai perbedaan harga tiket pesawat ke luar negeri dan domestik

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2019, 18:37 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2019, 18:37 WIB
Ilustrasi Kursi Pesawat
Ilustrasi kursi pesawat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini masyarakat dikagetkan dengan mahalnya harga tiket pesawat rute domestik. Anehnya lagi, harga tiket perjalanan ke luar negeri justru lebih murah dibanding rute domestik l.

Sebagai contoh, harga tiket Jakarta ke Batam lebih mahal dibanding harga tiket Jakarta ke Singapura.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengungkapkan ada beberapa hal yang membuat harga tiket pesawat ke luar negeri jauh lebih murah.

"Di dalam negeri kita kena PPN, di luar negeri tidak kena PPN. Hal tersebut yang buat perbedaan harga," kata dia di Kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (13/1/2018).

Dikatakannya lagi, penerbangan rute luar negeri memiliki banyak frekuensi sehingga banyak perang harga disana. Terlebih maskapai yang bermain di rute luar negeri jauh lebih banyak dibanding maskapai yang melayani rute domestik. Itulah faktor-faktor yang memengaruhi harga tiket pesawat.

"Juga supply demand di market. Domestic supply-nya hanya 8 maskapai penerbangan berjadwal yang besar, di luar negeri bisa banyak," ujarnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu 

Sumber: Merdeka.com

Kenaikan Tarif Tiket Pesawat Akibat Perang Harga

Ilustrasi tiket pesawat
Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin perang tarif tiket pesawat berakhir. Hal itu karena menciptakan masalah kenaikan harga tiket pesawat yang dinilai tinggi.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, selama ini maskapai khususnya kelas low-cost carrier (LCC) melakukan perang harga tiket pesawat.‎

Hal ini membawa dampak pada penetapan harga tiket. Ketika harga naik, ada kesan kenaikannya tinggi, padahal besaran harga tersebut normal.

"Memang selama ini mereka perang tarif. Begitu harganya normal seolah-olah tinggi," kata ‎Budi, saat menghadiri silaturahmi nasional (Silatnas) dengan keluarga besar pengemudi Online, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2019.

Budi  menuturkan, ‎saat ini kenaikan harga tiket pesawat belum melewati tarif batas atas.  Dia pun meminta kenaikan tarif dilakukan secara bertahap. Saat ini pihaknya membicarakan kondisi tarif tiket pesawat dengan maskapai.

‎"Kita secara umum apa yang dilakukan itu masih dibawah tarif batas atas.  Namun demikian, saya memang ajak mereka untuk secara bijaksana melalukan kenaikan," tutur Budi.

Budi mengungkapkan, kenaikan tarif tidak bisa dihindari karena maskapai harus menambal biaya operasi yang naik. ‎

Akan tetapi, dia menekankan kenaikan tarif tiket pesawat tidak terlalu tinggi sehingga tidak menimbulkan keresahan kepada masyarakat karena kenaikan tarif yang berlebih.

"Kalau ini terus terusan perang harga akan jadi masalah.  Jadi saya juga imbau masyarakat supaya juga memberikan toleransi, selain airline juga menaikkan jangan terlalu tinggi," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya