Pembangunan LRT Jabodebek Capai 56,41 Persen

Proyek [LRT Jabodebek tahap I ini meliputi Bekasi Timur - Cawang, Cibubur - Cawang, dan Cawang - Dukuh Atas.

oleh Bawono Yadika diperbarui 14 Jan 2019, 13:58 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 13:58 WIB
Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek Tahap I telah mencapai Rp 56,41 persen. Progres ini naik sebesar 0,51 persen dibanding pada akhir 2018.

"Progresnya itu semua sudah 56,41 persen. Itu terdiri dari Cawang-Cibubur 76,21 persen, kemudian Cawang-Dukuh Atas 44,19 persen dan Cawang-Bekasi Timur 51,06 persen. Jadi total sudah 56,41 persen," ucap Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Seperti diketahui, Proyek LRT Jabodebek tahap I ini meliputi Bekasi Timur - Cawang, Cibubur - Cawang, dan Cawang - Dukuh Atas. Adapun Perseroan hingga kini masih menghadapi beberapa persoalan terkait pembebasan lahan di daerah Bekasi Timur.

"Jadi ada 2 critical area yang kami perlu selesaikan. Pertama pembebasan tanah di Bekasi Timur. Kedua penetapan trase di stasiun Duku Atas yang sepengetahuan saya sudah menunjukan titik terang setelah adanya ratas kemarin di istana," ujarnya.

Dia menambahkan, proyek strategis nasional (PSN) ini paling cepat dapat beroperasi pada akhir 2020.

"Sehingga komersialnya LRT itu either di akhir 2020 atau pertengahan 2021. Karena kita ada testing dari commissioning untuk pastikan kereta ini aman. Jadi kita akan lakukan uji coba minimum 3 bulan," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Skybridge Akan Dibangun Integrasikan LRT dan Transjakarta

Pembangunan LRT Jabodebek Tahap II Dimulai Tahun Depan
Pekerja mengerjakan pembangunan Halte Light Rail Train (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Jakarta Timur, Rabu (26/12). Proyek LRT Jabodebek tahap kedua memiliki panjang 38,50 kilometer. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya bersama LRT akan membangun jembatan penghubung LRT-Transjakarta. Fasilitas ini merupakan bentuk integrasi yang terjalin di antara kedua moda transportasi.

"Jadi untuk berpindah moda transportasi, masyarakat tidak perlu turun lagi. Gunakan skybridgeuntuk sampai di halte Transjakarta," ujarnya di Rawamangun, Jakarta, Jumat (11/12/2019).

Untuk tahap pertama, skybridge ini akan dibangun pada stasiun LRT koridor 4 dan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun. Melalui jembatan ini, mobilitas pengguna diharapkan menjadi lebih baik sehingga masyarakat beralih ke moda transportasi umum.

Rencananya, kata Agung, pembangunan skybridge akan mulai bulan ini. Prosesnya diperkirakan selesai berkisar tiga sampai empat bulan.

"Jembatan ini pada awal Maret kita harapkan selesai. kita pastikan pelanggan aman," tungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya