LRT Latih Karyawan Milenial Agar Sajikan Pelayanan Seperti Hotel Bintang 5

Dikatakan Allan, jajaran manajer pelayanan PT LRT Jakarta akan memberikan pelatihan kepada SDM milineal sehingga dapat melayani penumpang seperti halnya staf pelayanan hotel bintang lima melayani pelanggannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2019, 10:49 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 10:49 WIB
Menjajal LRT Kelapa Gading-Velodrome
Pengunjung memasuki salah satu gerbong saat uji coba LRT rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Senin (20/8). Uji coba tersebut guna menguji integrasi sarana dan prasarana, perilaku penumpang, serta memberikan sosialisasi. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, akan merekrut sumber daya manusia (SDM) dari kalangan milenial. Pihaknya juga akan memberikan pelayanan sekelas hotel bintang lima.

"LRT (Light Rail Transit) ada yang berbeda dari operator lain. Kami melihat operator-operator transportasi publik yang ada belum melakukan terobosan yang kami lakukan yaitu merekrut SDM dari perhotelan," kata Allan, di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, jajaran manajer pelayanan PT LRT Jakarta akan memberikan pelatihan kepada SDM milineal sehingga dapat melayani penumpang seperti halnya staf pelayanan hotel bintang lima melayani pelanggannya.

Guna mematangkan kemampuan stafnya, Allan memagangkan sekitar 20 staf LRT Jakarta di Transjakarta.

"Kita studi banding, magang, langsung praktik. Kita belajar teorinya kita langsung terjun ke halte terminalnya busway. Kita belajar dari pengalaman mereka bagaimana melayani dengan hati," ujar Allan.

LRT Fase I Kelapa Gading-Velodrom akan beroperasi Februari 2019. Saat beroperasi nanti, LRT Jakarta juga bakal turut terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya yakni Transjakarta.

Menurut laporan PT LRT Jakarta per 15 Desember 2018, perkembangan pembangunan LRT Fase I sudah mencapai sekitar 90 persen. Itu meliputi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar 73 persen, badan usaha 74 persen, pekerjaan konstruksi 92 persen, pengadaan sarana 99 persen, serta pekerjaan persiapan dan uji coba terbatas yang sudah mencapai 100 persen.

Kehadiran kereta ringan dengan jalur sepanjang 5,8 km ini diyakini akan menghemat waktu perjalanan masyarakat. Itu dibuktikan dengan waktu tempuh per stasiun yang hanya memakan waktu antara 1 sampai 2,5 menit saja.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Uji Coba LRT Jabodebek Tahap II pada April 2019

Pembangunan Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Tahap II dipastikan akan terus berjalan. Pembangunan proyek LRT Jabodetabek Tahap II tersebut kini telah mencapai 50 persen.

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto mengatakan, pada akhir Januari 2019, pengerjaan proyek untuk kawasan Cawang-Cibubur ditargetkan sudah rampung.

Ia pun berharap, pada Maret-April 2019, proyek LRT Jabodetabek Tahap II itu sudah bisa diuji coba untuk ruas Cawang-Cibubur terlebih dahulu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya