IHSG Bakal Menghijau, Buru Saham Bank

Laju IHSG diperkirakan menguat dengan kisaran support dan resistance di level 6.430-6.500.

oleh Bawono Yadika diperbarui 25 Jan 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 06:30 WIB
Ilustrasi IHSG 2
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif pada perdagangan saham hari ini. Laju IHSG diperkirakan menguat dengan kisaran support dan resistance di level 6.430-6.500.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan, IHSG masih akan melanjutkan penguatanya pada perdagangan Jumat ini. Ia meramalkan IHSG akan berlabuh di teritori positif dengan diperdagangkan pada level 6.420-6.500.

"Perhatian pasar hari ini adalah pada rupiah dan masih ada atau tidaknya nett buy investor asing. Namun jika memperhitungkan nett buy masih berlangsung sampai dengan kemarin, maka idealnya kenaikan IHSG masih akan berlanjut terus sampai mereka berbalik menjual," ungkapnya di Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Adapun penguatan IHSG pada penutupan perdagangan Kamis (24/1) menurutnya disebabkan adanya suntikan dana dari investor asing.

"Iya, sedangkan IHSG kemarin kembali menguat karena mendapat “suntikan” dana dari investor asing menjelang penutupan pasar," ujarnya.

Untuk saham yang dianjurkan, Hartanto merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), serta PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Sementara itu, Head of Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji turut memprediksi IHSG bakal menguat pada kisaran 6.431-6.496. Menurutnya, saham perbankan patut dikoleksi untuk hari ini.

Itu antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBMRI). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya