Investor Asing Lepas Saham Rp 289,79 Miliar, IHSG Melemah 17,39 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jan 2019, 16:21 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 16:21 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Namun, laju IHSG belum mampu berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (23/1/2019), IHSG melemah 17,39 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.451,17. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,83 persen ke posisi 1.022,46. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 229 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 185 saham melemah dan 134 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.484,19 dan terendah 6.449,92.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 500.578 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10 triliun. Investor asing jual saham Rp 289,79 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.180.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham keuangan turun 1,09 persen, sektor saham pertanian susut 0,45 persen dan sektor saham barang konsumsi merosot 0,32 persen.

Sementara itu, sektor saham perdagangan menguat 1,1 persen, sektor saham konstruksi menanjak 0,62 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,16 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham MLPL mendaki 31,91 persen ke posisi Rp 124 per saham, saham WIIM melonjak 28,96 persen ke posisi Rp 236 per saham, dan saham CLAY mendaki 25 persen ke posisi Rp 595 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham YPAS turun 13,18 persen ke posisi Rp 560 per saham, saham KIOS susut 10,76 persen ke posisi Rp 1.410 per saham, dan saham TBMS terpangkas 9,18 persen ke posisi Rp 940 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,47 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,97 persen dan indeks saham Shanghai menguat 0,05 persen.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,14 persen, indeks saham Singapura melemah 0,68 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,49 persen.

"IHSG masih konsolidasi dan pengaruh global serta tekanan harga minyak," ujar Analis PT Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya saat dihubungi Liputan6.com.

 

Sektor Keuangan Alami Penurunan Terbesar

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona merah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.185.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 23 Januari 2019, IHSG melemah 15,65 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.452,90. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 15,63 poin atau 0,24 persen ke level 6.452,93.

Indeks saham LQ45 turun 0,46 persen ke posisi 1.025,97. Sebagian besar indeks saham acuan memerah. Hanya ada dua yang mampu bergerak ppositif yaitu DBX dan Pefindo25.

Sebanyak 124 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Kemudian 85 saham melemah dan 113 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.463,35 dan terendah 6.450,43.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.991 kali dengan volume perdagangan 500 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 463,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 14 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.185.

Sektor saham yang menghijau dan memerah sama-sama besar. Sektor saham keuangan turun 0,91 persen, dan bukukan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan melemah 0,50 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CLAY melonjak 25 persen ke posisi 595 per saham, saham INPP meroket 24,42 persen ke posisi 1.070 per saham, dan saham CANI bertambah 19,05 persen ke 250 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham DART turun 14,63 persen ke posisi 280 per saham, saham BPTR susut 9,64 persen ke posisi 75 per saham, dan saham PICO melemah 6,43 persen ke posisi 262 per saham.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya