Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pagi ini. Penguatan IHSG ini masih rentan. Sejumlah analis memperkirakan pelemahan IHSG bisa terjadi.
Pada Selasa (4/2/2025), IHSG dibuka menguat 61,40 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.091,46. Sementara itu, Indeks LQ45 naik 4,82 poin atau 0,59 persen ke posisi 816,29.
Advertisement
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG menembus area itu, skenario merah akan berjalan. IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853.
Advertisement
"Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, indeks saham berpeluang menguji resistance terdekat di 7.083-7.176,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.073,7.182 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Sementara itu,Anallis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan runway gap, tetapi longer lower shadow. Ia mengatakan, meski berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.
"Namun, jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tutur Wafi.
Ia mengatakan,range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950 hingga 7.150.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.930-7.070. “Hati-hati potensi koreksi tetap terbuka,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Advertisement
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness
Saham BBCA terkoreksi 1,06% ke 9.350 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami memperkirakan posisi BBCA sedang berada di wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga BBCA masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 9.025-9.150
Target Price: 9.475, 9.750
Stoploss: below 9.000
2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Spec Buy
Saham ERAA terkoreksi 2,08% ke 376 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ERAA berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga ERAA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Spec Buy: 366-372
Target Price: 386, 396
Stoploss: below 364
3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness
Saham INKP bergerak flat ke 6.750 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama INKP masih mampu berada di atas 6,375 sebagai stoplossnya, posisi INKP saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv]," kata Herditya.
Buy on Weakness: 6.475-6.575
Target Price: 6.900, 7.325
Stoploss: below 6.375
4.PT Merdeka Battery Materials Tbl (MBMA) - Spec Buy
Saham MBMA terkoreksi 1,57% ke 376 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya menuturkan, posisi MBMA masih cenderung downtrend.
"Kami perkirakan sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi MBMA diperkirakan akan relatif terbatas," kata dia.
Spec Buy: 368-372
Target Price: 388, 408
Stoploss: below 360