3 Ruas Tol Baru Ini Siap Beroperasi Semester Awal 2019

Ada tiga ruas tol lain yang ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Feb 2019, 17:44 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 17:44 WIB
(Foto: Dok Foto Kementerian PUPR)
Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi (Foto: Dok Foto Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, akan ada tiga ruas tol baru yang siap beroperasi pada Semester I 2019. Ketiga ruas tol itu antara lain Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Dia mengatakan, Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) sepanjang 31,3 km yang telah dibuka secara fungsional saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kemarin kini telah siap dioperasikan dalam waktu dekat.

"Kalau Tol Paspro bukan hanya diresmikan, tapi sudah dioperasikan. Karena kemarin kan sudah diresmikan yang sepenggal, tinggal terusannya," ungkap dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Begitu pula dengan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km) dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,8 km), lanjutnya, yang juga telah dioperasikan separuh ruasnya dan tinggal merampungkan penggalan jalan berikutnya.

"Semester I 2019 berarti ruas tol yang akan dioperasikan itu Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Bakauheni-Terbanggi Besar sama Paspro," sambung Basuki.

 

Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan beroperasi 2019. (Foto: Jasa Marga)
Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan beroperasi 2019. (Foto: Jasa Marga)

Selain ketiga jalan tol tersebut, dia menambahkan, masih ada tiga ruas tol lain yang ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini, yakni Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Tol Bakauheni-Palembang (363,11 km).

Khusus untuk Tol Bakauheni-Palembang, ia meneruskan, ruas tol lanjutan dari Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini diproyeksikan rampung Juni 2019, meski mulanya sempat dicanangkan bisa rampung pada Maret.

"Tadinya kita minta dipercepat, tapi ternyata ada konstruksi-konstruksi yang vakum sehingga tidak bisa dipercepat. Itu (Juni) memang jadwal awalnya," ujar Basuki.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya