Prabowo: Jangan Bicara Industri 4.0 Jika Harga Pangan Masih Mahal

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa perkembangan industri 4.0 sangat dasyat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Feb 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 20:53 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto dalam debat kedua capres 2019.
Jokowi dan Prabowo Subianto dalam debat kedua capres 2019. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa perkembangan industri 4.0 sangat dasyat. Banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh robot.

Prabowo menjelaskan bahwa dengan adanya perkembangan Industri 4.0 sebuah pabrik mobil yang semula memiliki pekerja hingga 15 ribu orang dengan adanya sistem robotik maka saat ini hanya tinggal 50 orang saja.

Indonesia memang harus menyiapkan diri dengan industri 4.0 tersebut. Namun sebelum masuk ke era tersebut, ia mengingatkan bahwa Indonesia harus lebih dulu memikirkan untuk menjamin keterjangkauan harga pangan.

"Jangan dulu membicarakan Industri 4.0 tetapi belum bisa menjamin pangan sendiri dan semua masih impor," kata dia dalam debat capres kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).

Oleh sebab itu, jika terpilih Prabowo akan membangun sendiri industri dalam negeri sehingga bisa mewujudkan keterjangkauan harga pangan sehingga masyarakat bisa sejahtera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ledakan Keras Kejutkan Arena Nobar Debat Capres GBK Senayan

Lokasi ledakan
Lokasi ledakan di Parkir TImur Senayan (dok. merdeka.com/Ronald)

Suaran ledakan terdengar keras dari arena Parkir Timur, Senayan, sekitar pukul 20.15 WIB.

Pantauan Liputan6.com, belum diketahui asal muasal suara ledakan tersebut.

Namun, seluruh pengunjung yang berada di dekat Hotel Sultan berdiri dan berusaha mencari lokasi ledakan.

Puluhan polisi yang berjaga langsunng berlarian menuju parkir senayan untuk mencari asal ledakan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya