Prabowo Bakal Kejar Perusahaan Perusak Lingkungan Sampai Pengadilan Internasional

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto memastikan akan mengejar perusahaan asing yang telah merusak lingkungan sampai ke pengadilan internasional.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Feb 2019, 21:41 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 21:41 WIB
Peluk Hangat Jokowi dan Prabowo Awali Debat Kedua Capres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat bertema energi, pangan, infrastruktur, SDA, dan lingkungan hidup. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto memastikan akan mengejar perusahaan-perusahaan asing yang telah merusak lingkungan sampai ke pengadilan internasional.

Dalam Debat Capres kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019), Prabowo mengatakan bahwa saat ini banyak perusahaan-perusahaan asing yang kabur dari Indonesia tanpa membenahi kerusakan lingkungan.

"Mereka telah mengekploitasi selama 30 tahun dan sudah selesai langsung keluar," jelas dia.

Pperusahaan-perusahaan tersebut bisa melakukan hall tersebut karena melakukan kolusi dengan oknum pejabat pemerintahan. Mereka bisa lolos tidak dikejar dan tidak ditindak.

Oleh sebab itu, jika terpilih menjadi presiden maka dirinya akan menegakkan keadilan dengan mengejar para perusahaan perusak lingkungan tersebut sampai ke luar negeri.

"Perusahaan yang telah melakukan ekploitasi 30 tahun tersebut kita kejar melalui pengadilan internasional, PNN dan Interpol. Maish banyak jalan untuk melakukan penindakan," kata dia.

Jokowi vs Prabowo Adu Strategi Reforma Agraria

Peluk Hangat Jokowi dan Prabowo Awali Debat Kedua Capres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bertepuk tangan dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). KPU memenuhi permintaan publik dengan tidak membocorkan pertanyaan sebelum debat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi terkait reformasi agraria yang dilakukan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyatakan pihaknya memiliki strategi berbeda untuk reforma agraria.

"Itu untuk satu, dua generasi tetapi tanah tidak menambah. Bangsa Indonesia tambah tiap tahun. 3,5 juta, Bapak bangga bagi 12 juta, kami tak punya lahan bagi-bagi, bagaimana masa depan anak cucu kita," tutur Prabowo, Minggu (17/2/2019).

Ia menuturkan, pihaknya memiliki strategi sesuai Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan lebih detil mengenai reforma agraria tersebut.

"Strategi kami UUD 1945 pasal 33 bumi, air dan kekayaan alam dikuasai negara,rakyat boleh,” tutur dia.

Jokowi pun menanggapi hal tersebut. Ia menuturkan, kalau calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga memiliki lahan besar di sejumlah wilayah di Indonesia. Pembagian lahan yang dilakukan di era Jokowi pun bukan untuk yang besar.

"Saya tahu bapal punya lahan besar di Kaltim sebesar 220 ribu hektar, di Aceh Tengah 120 ribu hektar, saya ingin sampaikan bahwa pembagian-pembagian ini bukan di masa pemerintahan saya,” tegas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya