Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melakukan persiapan khusus dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji, untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) seperti yang dilakukan saat Ramadan dan Idulfitri, untuk menjaga kelancaran pasokan BBM dan Elpiji saat pemilu. Satgas Pemilu tersebut mulai bekerja sejak 18 Februari 2019 selama 24 jam.
"Ada persiapan khusus. Kami selalu ada Satgas," kata Fajriyah, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Dia pun memprediksi, konsumsi BBM dan Elpiji tidak mengalami perubahan signifikan, meski begitu Pertamina siap melakukan penyesuaian pasokan jika terjadi peningkatan konsumsi. "Kalau Pemilu kayaknya stabil aja ya kalau pun naik nggak banyak," tutur dia.
Pertamina pun sudah melakukan apel Siaga Pemilu yang digelar serentak di seluruh lokasi Terminal BBM, Kilang dan unit operasi Hulu Pertamina diseluruh Indonesia.
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Di sebagian lokasi, apel langsung dipimpin jajaran Direksi Pertamina. Diantaranya adalah TBBM Jakarta Group Plumpang ( DKI Jakarta) yang dipimpin Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Kilang Plaju (Sumatera Selatan) dipimpin Direktur LSCI Gandhi Sriwidodo.
Kemudian TBBM Surabaya Group (Jawa Timur) dipimpin Direktur SDM Koeshartanto dan TBBM Manggis (Bali) dipimpin Direktur Manajemen Aset, M Haryo Yunianto.
Fajriyah menambahkan, selain memastikan pasokan dan penyaluran BBM dan LPG, Pertamina telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memastikan keamanan di seluruh sarana dan fasilitas operasi Pertamina yang merupakan Objek Vital Nasional.
“Kesiapan dan pasokan energi menjadi hal strategis yang harus tetap kita amankan. Pertamina akan didukung penuh penuh oleh Polri dan TNI,” tandasnya.