Sejumlah Kantor Pajak Tutup Imbas Aksi 22 Mei

Bagi wajib pajak (WP) yang igin mendapatkan layanan, tetap bisa secara online atau menghubungi petugas pajak melalui @kring_pajak.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Mei 2019, 13:33 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 13:33 WIB
Rombongan FPI Konvoi di Bundaran HI
Anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) berswafoto saat melakukan konvoi melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Massa aksi 22 Mei akan mulai memadati sekitar Bawaslu selepas Dzuhur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memutuskan untuk menutup layanan di beberapa kantor pajak. Penutupan ini dilakukan karena adanya aksi 22 Mei.

Dikutip dari akun Twitter @DitjenPajakRI, Rabu (22/5/2019), setidaknya terdapat 4 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang tidak membuka layanan pada Rabu ini.

"Info untuk #KawanPajak:KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk DuaKPP Pratama Jakarta Tamansari DuaKPP Pratama Jakarta Tanah Abang DuaKPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tigatidak membuka layanan perpajakan ya hari ini karena situasi di sana yang kurang kondusif. #PajakKitaUntukKita,"

Bagi wajib pajak (WP) yang igin mendapatkan layanan, tetap bisa secara online atau menghubungi petugas pajak melalui @kring_pajak.

"Semoga situasi di sana segera kondusif dan normal kembali," tutup akun resmi otoritas pajak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


BI Hentikan Layanan Penukaran Uang Keliling

20161213-Antrean-Uang-Baru-AY1
Beberapa pecahan uang baru yang sudah dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang dapat ditukarkan di Blok M, Jakarta, Senin (19/12). Sedangkan uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ada aksi 22 Mei membuat sejumlah layanan masyarakat terganggu. Salah satunya layanan penukaran uang atau kas keliling yang diselenggarakan Bank Indonesia(BI).

"Kegiatan Kas Keliling wilayah Jabodetabek hari ini tanggal 22/05/2019 tidak beroperasional," tulis akun Twitter resmi Bank Indonesia seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (22/5/2019).

Tak hanya layanan kas keliling Bank Indonesia, layanan penukaran uang di Monas pun juga dihentikan sementara. 

Penutupan layanan kas keliling ini dilakukan Bank Indonesia demi menjaga keyamanan dan kemanan baik pegawai kas keliling ataupun masyarakat yang akan menukarkan uangnya.

Bank Indonesia tidak menegaskan sampai kapan layanan ini dihentikan. Hanya saja penutupan layanan kas keliling ini dilakukan hingga situasi lebih kondusif.


Imbauan KCI

20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak hanya Kantor Pajak dan Bank Indonesia, PT Kereta Commuter Indonesia mengimbau para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut untuk dapat mencari alternatif stasiun lain untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya.

Hal ini karena kondisi di kedua stasiun tersebut sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun.

"Untuk pengguna dengan tujuan Stasiun Palmerah dapat menggunakan Stasiun Kebayoran. Sementara pengguna dengan tujuan Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan Stasiun Karet, Sudirman, maupun Duri," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Dia menyatakan, perjalanan KRL hingga saat ini tetap melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Tanah Abang untuk pengguna yang hendak transit maupun yang hendak berpindah KRL kembali ke arah Stasiun keberangkatan awalnya.

Selain itu, perjalanan KRL secara keseluruhan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga hingga saat ini juga masih beroperasi normal.

"PT KCI menghimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan himbauan dari petugas serta tidak memaksakan diri untuk naik dan turun saat KRL maupun stasiun tujuan kondisinya sangat padat," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya