Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memutuskan untuk mengubah sistem satu arah (one way) di jalan tol Trans Jawa dalam menghadapi arus mudik.
Bila sebelumnya one way berlaku mulai dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, kini dimulai di Gerbang Tol Cikampek Utama menuju GT Brebes Barat di Kilometer 262.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan kebijakan ini diubah seiring pemindahan GT Cikarang Utama di Kilometer 29 ke GT Cikampek Utama di Kilometer 70.
Advertisement
"Agar seimbang akan dilakukan contra flow," kata Budi saat konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Aparat, lanjut dia, akan mengatur arus kendaraan yang masuk mengingat di wilayah GT Cikampek Utama memiliki ruas tol bervariasi antara empat dan tiga jalur.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan dengan adanya perubahan sistem satu arah ini, maka pemudik yang melewati tol Cipularang tak akan terdampak.
"Karena mereka keluar masuk di km 62, tidak terkena," kata Sugihardjo.
Â
Waktu Pemberlakuan
Berdasarkan keterangan Kemenhub, kebijakan ini akan diberlakukan di arus mudik selama 12 jam mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Adapun untuk arus balik diberlakukan pukul 12.00 hingga 24.00 WIB.
Jalur A akan diperuntukkan bagi kendaraan penumpang seperti bus antarkota, sedangkan jalur B akan digunakan untuk kendaraan pribadi. Sedangkan untuk arus balik akan diputar di mana bus menggunakan jalur B dan kendaraan penumpang di jalur A. "Jadi tidak terus-menerus," kata Sugihardjo.
Budi menambahkan, seiring beroperasi ya Tol Trans Jawa, maka ada beberapa gardu tol yang akan menjadi perhatian Kemenhub, di antaranya adalah gerbang tol (GT) Plumbon yang menghubungkan Cirebon dengan Majalengka dan sekitarnya, GT Ciperna yang menghubungkan Cirebon dengan Kuningan dan Ciamis, GT Pejagan yang menjadi akses ke wilayah selatan Jawa, hingga GT yang berada di Semarang.
Selain itu GT Singosari di Malang juga jadi perhatian karena menghubungkan kawasan wisata Malang dan Kota Batu. Budi mengatakan di gardu-gardu tersebut, sudah ada petunjuk bagi Kasatlantas setempat dalam mengatur lalu lintas agar tak terjadi penumpukan kendaraan.
"Sudah ada koordinasi aksi dan rekayasa apa yang akan dilakukan," tandasnya.
Advertisement
Jasa Marga: Selama One Way Diberlakukan, Bus Diberikan Lajur Khusus
PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberikan perlakuan khusus kepada moda transportasi bus publik saat pemberlakuan satu arah atau one way selama mudik Lebaran 2019.
"Untuk bus diperlakukan secara khusus saat one way. Ini perkembangan kita dengan Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), bus nanti pada saat sampai simpang Jomin bisa masuk ke gerbang Cikampek dan nanti di Km 72 diberi lajur khusus agar bisa cepat kembali ke Jakarta untuk mengangkut penumpang," ujar Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur di Jakarta, Senin.
Subakti menjelaskan bahwa pihaknya nanti memberikan satu lajur khusus yakni di GT Cikampek Utama 6, agar bus-bus bisa langsung melakukan transaksi.
"Jadi nanti dari Cikampek kita kasih satu lajur khusus untuk bisa masuk sebelum ke one way," katanya seperti dikutip Antara.
Direktur Operasi Jasa Marga tersebut juga menambahkan pihaknya memutuskan langkah untuk memperlakukan bus itu bersama Kakorlantas dan Dirlantas Jabar, sehingga nantinya bus mendapatkan perlakuan khusus.
Sebelumnya Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri menyampaikan sistem contraflow dan one way akan diterapkan untuk mengatasi kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2019.
Tonton Video Ini:
Â