MacKenzie Bezos Jadi Novelis Terkaya di Dunia

Usai cerai dari orang terkaya di dunia, MacKenzie Bezos menjadi wanita dan novelis terkaya di dunia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Jul 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 21:00 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos dan MacKenzie di event Axel Springer Award 2018, Berlin, Jerman, 24 April 2018. (JORG CARSTENSEN / DPA / AFP)

Liputan6.com, Seattle - Jeff dan MacKenzie Bezos telah resmi bercerai. Keduanya mengakhiri pernikahan dengan damai setelah berpasangan sejak 1993 lalu.

Melansir Business Insider, perceraian ini membuat MacKenzie Bezos berhak mendapat seperempat kekayaan Jeff Bezos sebesar USD 38 miliar atau Rp 536,4 triliun (USD 1 = Rp 14.118). Dengan ini, MacKenzie menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Di sisi lain, MacKenzie juga menjadi perempuan terkaya nomor tiga di dunia. Dan mengingat profesi wanita itu sebagai novelis, MacKenzie pun menjadi novelis terkaya nomor satu di dunia.

MacKenzie mengambil jurusan Sastra Inggris di Universitas Princeton dan lulus pada tahun 1992. Novel pertamanya berjudul The Testing of Luther Albright terbit pada tahun 2005 dan butuh 10 tahun untuk selesai.

Novel kedua Mackenzie Bezos adalah Traps yang terbit pada tahun 2013. Vogue menyebut Traps adalah kisah thriller yang didorong oleh karakternya dan membawa kisah yang penuh suspens serta kecerdasan.

MacKenzie mengakui dirinya beruntung karena memiliki pasangan seperti Jeff Bezos. Tidak semua novelis mendapat peluang yang sama. Novelis Anna Burns asal Irlandia harus hidup dalam kemiskinan dan terlilit utang sampai akhirnya novelnya berjudul Milkman menjuarai Man Booker Prize tahun lalu. 

Selain MacKenzie Bezos, beberapa novelis sukses adalah J. K. Rowling serta George R. R. Martin yang sukses dengan seri A Song of Ice and Fire. Novelis Stephen King juga masih meraup pendapatan besar di usianya yang ke-71 dan novelnya masih sering diangkat ke layar perak. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Orang Terkaya di Dunia Resmi Cerai Minggu Ini

Jeff Bezos
Jeff Bezos dan MacKenzie menghadiri Amazon Studios Oscar Celebration di Delilah, West Hollywood, California, 26 Februari 2017. (JEROD HARRIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, resmi bercerai dari istrinya pada pekan ini. Pengajuan cerai Jeff dan MacKenzie Bezos resmi dilayangkan ke pengadilan pada April lalu.

Dilaporkan Business Insider, perceraian ini akan membuat MacKenzie meraih empat persen saham di Amazon. Nilai saham itu setara USD 38 miliar. 

Sebetulnya MacKenzie bisa mendapat lebih banyak harta gono-gini. Pasalnya, di negara bagian Washington tempat mereka tinggal ada hukum membagi aset 50/50 bagi pasangan yang bercerai, kecuali jika ada perjanjian pra-nikah (prenup agreement).

Jeff Bezos tak membuat perjanjian seperti itu dengan istrinya, maka seharusnya MacKenzie bisa mengantongi setengah harta sang orang terkaya di dunia. Namun, MacKenzie Bezos puas dengan USD 38 miliar atau sekitar seperempat dari seluruh kekayaan Bezos.

Wanita itu juga memberikan Bezos kendali untuk saham yang ia miliki. Selain itu, ibu beranak empat itu siap menyumbangkan separuh harta yang ia raih dari perceraian tersebut.

Sebagai catatan, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia dan saat ia menceraikan istrinya, hartanya sekitar USD 131 miliar. Artinya, MacKenzie bisa saja menuntut sekitar USD 65 miliar dan menjadi wanita terkaya di dunia.

 

Amazon Geram Dituding Bikin Pegawai Kelaparan

Kantor Amazon Dihebohkan Ancaman Bom
Jeff Bezos, sang CEO Amazon juga sedang berada di dalam gedung saat itu.

Perusahaan Amazon milik orang terkaya di dunia merasa tak terima karena gaji yang mereka berikat disebut membuat pegawai kelaparan. Tudingan itu dilontarkan oleh politikus Alexandria Ocasio-Cortez yang sedang naik daun.

Ocasio-Cortez mengaku tidak peduli pada status miliarder Jeff Bezos apabila ia membayar pegawai dengan layak, seperti memastikan pegawainya punya akses kesehatan yang baik dan bisa mengurus anak-anak mereka. 

"(Kecuali) jika dia menjadi miliarder didasarkan karena memberikan gaji yang membuat pegawai kelaparan, dan mengurangi kemampuan mereka mengakses layanan kesehatan, dan juga bila jika kemampuannya sebagai miliarder berdasarkan fakta bahwa fakta bahwa pegawainya mengambil stempel makanan gratis," ucapnya seperti dikutip CNN.

Pihak Amazon pun langsung merespons dengan menyatakan bahwa pihak mereka sudah membayar pajak besar dan menetapkan gaji minimum yang tinggi, yaitu USD 15 per jam. Tudingan Ocasio-Cortez pun disebut absurd oleh Amazon.

"Tudingan-tudingan tersebut absurd," ujar Amazon dalam keterangannya. Perusahaan juga merespons via Twitter dan menyebut sudah membayar pajak dalam jumlah besar.

"Kami telah membayar pajak korporat sebesar USD 2,6 miliar sejak 2016. Kami membayar setiap penny kewajiban kami. Kongres merancang hukum pajak untuk mendorong berbagai perusahaan agar berinvestasi kembali (reinvest) di ekonomi Amerika. Kami memiliki uang USD 200 miliar dalam investasi sejak 2011 dan memiliki 300 ribu pekerjaan di AS," ujar Amazon.

Alexandria Ocasio-Cortez sedang naik daun karena tampil sebagai sosok populis. Namun, pendirian ekonomi wanita 29 tahun itu sering membuat kontroversi karena dinilai sarat nilai sosialisme yang kurang populer di AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya